Senin 27 May 2019 05:40 WIB

Risma Siapkan Beasiswa Bagi Anak Eks Lokalisasi Dolly

Di antara beasiswa untuk anak-anak eks lokalisasi adalah kuliah di Unair dan ATKP

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Israr Itah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan pengalamannya mengelola lingkungan Surabaya disela peluncuran gerakan Jaga Bhumi di Hutan Kota Komplek GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan pengalamannya mengelola lingkungan Surabaya disela peluncuran gerakan Jaga Bhumi di Hutan Kota Komplek GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai beasiswa yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh anak-anak eks lokalisasi Dolly. Di antara beasiswa untuk anak-anak eks lokalisasi adalah kuliah di Unair dan ATKP. Saat menempuh pendidikan, para penerima akan diberi uang saku hingga lulus.

“Nantinya, setelah mereka lulus akan langsung mendapatkan pekerjaan. Mereka yang sudah lulus dan sudah bekerja seperti di Garuda, itu pendapatannya lumayan. Saya juga akan mendahulukan anak-anak eks lokalisasi untuk mendapatkan beasiswa ini,” kata Risma di Surabaya, Ahad (27/5).

Baca Juga

Risma menambahkan, di kawasan eks lokalisasi Dolly akan dibangun sentra akik dan pasar burung. Saat ini, kata dia, lokasinya sudah mulai dipersiapkan, dan itu merupakan permintaan warga eks lokalisasi Dolly. Sentra akik dan pasar burung tersebut dimaksudkan untuk mendongkrak perekonomian warga sekitar.

“Ini permintaan warga, jadi saya mengikuti maunya warga, sehingga saya berharap mari kita manfaatkan bersama-sama fasilitas yang akan dibangun ini,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Perempuan kelahiran Kediri itu pun merasa bersyukur dan terkejut, karena warga eks lokalisasi yang sudah dilatih oleh Pemkot Surabaya, lebih cepat paham dibanding warga lainnya. Artinya, lanjut dia, Allah sudah meridhoi untuk bergerak maju bersama-sama menjadi lebih baik.

“Bagi Allah, tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau. Saya yakin bisa, memang prosesnya tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin,” kata Risma.

Risma pun mengajak seluruh warga Surabaya, terutama warga eks lokalisasi untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, terutama demi anak-anak. Risma juga mengajak untuk mensyukuri apa pun yang telah diberikan oleh Tuhan.

“Insya Allah kalau kita benar-benar ikhlas, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Semoga anak-anak Surabaya semakin sukses,” ujar Risma.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement