Kamis 06 Jun 2019 02:10 WIB

Menengok Jersey Baru Klub-Klub Eropa Musim Depan

Beberapa klub top Eropa sudah melansir jersey baru untuk musim 2019/2020 mendatang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Paulo Dybala mengenakan jersey terbaru Juventus musim 2019/2020.
Foto: Dok. Juventus
Paulo Dybala mengenakan jersey terbaru Juventus musim 2019/2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan untuk bermain sepak bola bukan hanya soal sepatu. Namun, jersey atau seragam adalah hal yang tak bisa dilepaskan dari berlangsungnya sepak bola itu sendiri. Kini dipengujung musim, beberapa klub top Eropa sudah melansir jersey baru untuk musim 2019/2020 mendatang.

Dari kompetisi Liga Primer Inggris setidaknya tiga klub papan atas Chelsea, Liverpool, dan Arsenal telah memamerkan jersey anyar untuk musim depan. Tak hanya itu, seragam baru Manchester United (MU) juga dilaporkan sudah dirilis.

Klub Runner-up Liga Primer musim ini, Liverpool, resmi memperkenalkan jersey baru pada 18 April 2019 lalu. The Anfield Gank masih menggandeng New Balance sebagai sponsor utama. Kostum baru Liverpool musim depan menandai peringatan 100 tahun kelahiran Bob Paisley. Pun juga menginspirasi dari seragam the Reds saat meraih double winner pada musim 1982/1983.

Perbedaan mencolok pada jersey Mohamed Salah dkk berada pada bagian kerah yang bergaya seperti kaos biasa. Namun, tampilan garis-garis vertikal berwarna emas juga membuat jersey the Reds meriah.

Sementara itu, klub asal London Barat, Chelsea, masih berpegang pada ideologi warna biru. Akan tetapi, para fan the Blues akan mendapat kesan berbeda pada jersey tim tercinta musim ini.

Terdapat perubahan motif yang sangat mencolok. Warna biru Chelsea tidak seutuhnya polos. Ada tambahan motif berbagai gambar sudut Stadion Stamford Bridge. Pada bagian leher kostumnya menggunakan gaya v-neck dengan terdapat tambahan grafis berwarna merah dan putih di bagian belakang jersey.

Selain itu, MU tak mau kalah untuk mengumumkan jersey spesial musim depan. Masih menggandeng Adidas, MU mengusung jersey 2019/2020 sebagai napak tilas 20 tahun silam atas kesuksesan treblw winners mereka pada 1999.

Sebagai pengingat dari treble winners MU, logo klub Iblis Merah yang berwarna emas diletakkan di atas bagian samping dada diberikan sebuah perisai sama seperti motif pada medio 1999.

Pun, pada bagian lengan kiri dan kanan masing-masing tertulis '90+1' yang merupakan menit terjadinya gol Teddy Sheringham dan menit ke '90+3' yang merupakan menit gol Ole Gunnar Solskjaer saat mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions di Stadion Camp Nou.

Sebagaimana diresmikan laman resmi klub disadur Football Italia, Kamis (23/5), Juventus bisa dikatakan melakukan perubahan paling mencolok ketimbang kesebelasan-kesebelasan lain di Benua Biru. Klub milik Andrea Agnelli meniadakan garis hitam dan putih yang sejatinya dianggap sebagai ikon klub.

Sebagai gantinya Bianconeri memilih untuk membagi dua warna itu dengan warna sama-sama besar, sedikit garis pink di bagian tengah. Motif bisnis disinyalir ada di balik keputusan Juve mengubah jersey ikonik klub asal Kota Turin. Jersey anyar Juvemtus pun sudah digunakan oleh para pemain saat bertanding melawan Atalanta pada akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement