REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal dan Chelsea, masing-masing telah mengembalikan 3.000 tiket untuk pertandingan final Liga Europa ke UEFA. Namun, Otoritas Sepak Bola Eropa itu mengklaim akan tetap menjual tiket tersebut.
UEFA sangat dikritik karena alokasi yang sangat sedikit dengan total hanya 12 ribu tiket yang diberikan kepada tim-tim Inggris. Namun, dengan final yang berlangsung ribuan kilometer jaraknya dari ibu kota Azerbaijan, Baku, membuat para fan memalingkan muka. Pasalnya, penggemar dari kedua belah pihak berpikir dua kali untuk biaya perjalanan yang dihabiskan. Selain itu, para suporter harus menempuh 8.000 kilometer lebih pulang-pergi untuk menghadiri pertandingan.
Ada kekhawatiran panitia pelaksana tidak dapat menjual tiket untuk mengisi stadion berkapasitas 69.870 itu. Namun, The Sun mengklaim UEFA telah menjual sebagian besar dari 6.000 tiket yang dikembalikan kepada penduduk sekitar Baku, yang memungkinkan tiket akan terjual habis.
"Sekitar 6.000 tiket telah dikembalikan okeh kedua finalis. Mayoritas tiket itu telah dijual kembali kepada penggemar lokal di Azerbaijan dan kami yakin bahwa tiket terjual karena permintaan sangat tinggi," kata juru bicara UEFA dikutip dari Mirror, Ahad (26/5).