Senin 27 May 2019 14:22 WIB

Tiga Warga Gunung Kidul Dinyatakan Negatif Suspek Antraks

Tiga warga Gunung Kidul sempat kontak langsung dengan sapi yang terkena antraks.

Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.
Foto: daily mail
Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Dewi Irawati menyatakan pihaknya telah memeriksa tiga orang yang kontak langsung dengan sapi yang terkena antraks di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Menurutnya, ketiga warga tersebut dinyatakan negatif suspek antraks.

"Kedua orang tersebut memang melakukan kontak langsung dengan sapi yang terkena antraks yang berasal dari Grogol dan Gedangrejo, Karangmojo," katanya di Gunung Kidul, Senin (27/5).

Baca Juga

Dewi menjelaskan, pasca ditemukannya kasus antraks di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Dinas Kesehatan langsung mengambil sampel darah dua dari tiga yang kontak langsung dengan sapi yang terkena penyakit antraks. Hasil dari pengecekan laboratorium menunjukkan yang bersangkutan negatif antraks.

Meski negatif antraks, Dinas Kesehatan akan terus melakukan pemantauan dan menyembuhkan penyakit yang diderita tiga orang tersebut. Tiga orang itu ada luka, seperti bisul dan gatal-gatal.

Menurut dia, kasus ditemukannya antraks tersebut harus diikuti hingga selesai. Jika memang ada warga yang terjangkit oleh antraks, pihaknya sudah menyiapkan obatnya, dan yang tak kalah penting adalah mencegah antraks menyebar di tempat lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui dari mana infeksi antraks tersebut berasal hingga dapat masuk sampai Gunung Kidul. Pihaknya terus melakukan penelusuran lebih lanjut.

Untuk jangka pendek, Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul saat ini telah memeriksa sebanyak 671 sapi, 676 kambing, dan sembilan domba. Selain itu, pihaknya terus melakukan pencegahan agar antraks tidak menyebar ke daerah lain, pihaknya juga telah memeriksa sampel tanah dari Kecamatan Semanu dan Nglipar.

"Kami masih menunggu hasil sampel tanah lainnya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement