REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan konsumer otomotif terkemuka di Indonesia, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengumumkan berita positif dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di gedung kantor Perseroan, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5).
Dalam Agenda Kedua yakni Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018 (Laba Yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk) sebesar Rp 3,7 triliun, RUPST memutuskan pembagian laba untuk tahun buku 2018.
Pembagian laba diberikan kepada Pemegang Saham Perseroan sebagai Dividen Final Tunai sebesar Rp 480 (empat ratus delapan puluh Rupiah) per saham atau dengan jumlah keseluruhan tidak lebih dari Rp 2,1 triliun. Jumlah ini setara dengan dividend yield 35,6 persen terhadap harga saham Perseroan pada saat penutupan di hari Jumat (24 Mei 2019).
Sisanya akan disisihkan untuk menambah Saldo Laba/Retained Earnings Perseroan MPMX memberikan hasil yang baik dengan Laba Bersih sebesar Rp 3,7 triliun pada tahun 2018, terutama didukung oleh divestasi strategis bisnis pelumas (PT Federal Karyatama). Sejak Perseroan menerima hasil divestasi pada Juni 2018, Perseroan telah melunasi sepenuhnya pinjaman Dual Tranche sebesar 150 juta dolar AS dan Rp 1,25 triliun.
Sebagai hasilnya, neraca Perseroan menjadi kuat dan memungkinkan Perseroan untuk mengembalikan nilai yang signifikan kepada para pemegang saham.
Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati mengatakan ini adalah bagian dari strategi Perseroan untuk menghargai para pemegang saham kami melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen. Ketika kita melihat laba bersih dan arus kas di akhir tahun, selalu tidak mudah untuk mencari keseimbangan yang tepat antara berinvestasi kembali pada perusahaan atau memberikan penghargaan kepada para pemegang saham.
"Kami percaya bahwa kedua tujuan ini sama pentingnya dan bagi MPMX, keduanya adalah prioritas utama kami untuk tahun-tahun mendatang," kata Suwito, dalam siaran persnya, Senin.
Di kuartal pertama di tahun 2019, MPMX berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang positif dari seluruh segmen bisnis sebesar Rp 3,9 triliun yang meningkat 8,9 persen dibandingkan periode yang sama di 2018. Tanda yang menggembirakan ini menunjukkan bahwa MPMX berada dalam posisi yang kuat untuk dapat mengembangkan Perseroan melalui berbagai channel.
Suwito juga menambahkan bahwa, MPMX optimis masih ada potensi kuat untuk membuka pertumbuhan lebih lanjut dari bisnis yang ada, yaitu diantaranya MPMRent, MPMInsurance dan MPMFinance.
“Kami sangat optimistis bahwa pertumbuhan laba akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Selain berfokus pada optimalisasi bisnis yang sudah ada, kami terus mencari peluang merger dan akuisisi di industri otomotif. Kami percaya bahwa investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat, bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan," katanya.