REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menargetkan himpunan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp 6,8 miliar di 2019. Target tersebut ditingkatkan 30 persen dari tahun lalu sebesar Rp 5,8 miliar.
Wakil Ketua Bidang Pentasharufan dan Penghimpunan Baznas Kota Yogyakarta, Adi Soeprapto mengatakan, 50 persen dari target tersebut diupayakan terhimpun di Bulan Ramadhan. Sebab, di Bulan Ramadhan ini himpunan zakat lebih besar dari bulan lain.
"Insya Allah di Ramadhan ini kita bisa masuk 50 persen. Sisanya dibulan-bulan berikutnya. Target itu kami upayakan bisa terpenuhi di bulan ini," kata Adi di Masjid Diponegoro, Balai Kota Yogyakarta, Senin (27/5).
Dana yang terhimpun di luar Bulan Ramadhan mencapai Rp 300 juta hingga Rp 400 juta per bulan. Namun, saat Ramadhan bisa tiga hingga empat kali lipat dari bulan lainnya.
"Saat ini, yang terkumpul baru sepertiga. Baru sekitar itu dari total target (sebesar Rp 6,8 miliar)," katanya.
Sementara itu, untuk pentasyarufan yang dilakukan tentunya berdasarkan atas dana yang terhimpun. Baznas Kota Yogyakarta sendiri menyalurkan ZIS di atas 80 persen dari total dana yang terhimpun.
"Jadi aturannya memang pentasyarufan itu harus di atas 80 persen dana penghimpunan. Kenapa ada sisa, karena itu digunakan untuk administrasi kemudian untuk cadangan," tuturnya.