REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA – Jajaran Polres dan Bhayangkari Purwakarta, menyantuni 60 anak yatim dan dhuafa, di hari ke 22 Ramadhan.
Anak-anak tersebut, tampak semringah. Karena, selain mendapat santunan berupa uang dan makanan untuk bekal puasa, mereka juga bisa menikmati hidangan yang disediakan panitia dalam acara buka bersama tersebut.
Feni Annisa Pratiwi, pelajar kelas dua SD yang juga anak yatim ini, mengaku sangat senang bisa diundang dalam acara buka bersama di Mapolres Purwakarta. Apalagi, ini merupakan kunjungan pertamanya ke markas anggota polisi.
"Senang, kami bisa makan enak bareng teman-teman. Bisa melihat ibu-ibu polwan dan bapak polisi," ujar anak yang ditinggalkan ayahnya sejak 2012 itu.
Terkait dengan santunan yang diberikan kepolisian ini, Feni mengaku, akan memberikan kepada neneknya. Sebab, selama ini dia tinggal bersama nenek. Ibunya, sudah lama bekerja jadi buruh migran ke Brunei Darussalam.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, mengatakan pada hari ke 22 Ramadhan ini, ada kegiatan buka puasa bersama dengan forum komunikasi daerah (forminda) serta unsur muspika. Tak hanya itu, dalam kegiatan ini dilengkapi dengan penyerahan santunan terhadap anak yatim dan dhuafa.
"Totalnya, ada 60 anak yatim dan dhuafa dari Yayasan Al Islam dan Ponpes Madinah Darul Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari," ujarnya.
Santunan ini, berupa uang saku serta makanan untuk bekal buka dan sahur anak-anak tersebut. Dalam momentum ini, lanjut Matrius, pihaknya ingin semakin dekat lagi dengan masyarakat. Terutama, pada anak-anak. Sejak dini, mereka harus kenal dengan polisi yang merupkan pengayom dan pelindung masyarakat.