REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Prof Dr Dadang Sunendar mengungkapkan pihaknya menyediakan buku gratis untuk dibawa pemudik ke kampung halamannya. Pembagian buku secara gratis di lima stasiun dan terminal di Jakarta menjadi langkah edukatif di bulan Ramadhan ini.

"Mengapa di sini? Karena ini salah satu pusat titik keberangkatan saudara-saudara kita yang akan mudik ke kampung halamannya masing-masing. Kami berharap pemudik selain selamat dalam perjalanan, tapi juga menambah ilmu selama perjalanan," kata dia di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (27/5).

Program bagi-bagi buku ini, menurut Dadang, merupakan kali pertama diadakan. Selanjutnya, Badan Bahasa akan mengevaluasi untuk menentukan kelanjutan programnya.

"Kami berharap tentu saja yang melakukan ini bukan hanya kami-kami ini, tapi donatur juga bisa ikut bergabung, misalnya teman-teman di pustaka bergerak, penggiat literasi, semuanya. Saya pikir mereka bisa membuat gagasan yang bagus," katanya.

Pemudik diperbolehkan mengambil satu buku atau lebih yang diperlukan atau yang disukai. Buku anak tampaknya lebih banyak diminati pemudik.

"Buku-buku ini selain untuk dibaca oleh pemudik, juga dapat dibawa ke kampung halamannya untuk oleh saudara-saudaranya yang lain, jadi tidak dikembalikan ke kami lagi," jelas Dadang.

Dalam rangka Hari Buku Nasional, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Pusat Perbukuan Kemendikbud, dan Perpustakaan Nasional RI membagikan buku secara gratis di lima titik pemberangkatan mudik. Pembagian ini berlangsung tiga hari, mulai dari 27 Mei sampai 29 Mei 2019. Pemudik bisa mendapatkan buku gratis di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Pulogebang.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00