Senin 27 May 2019 22:46 WIB

Pertamina Prediksi 400 Ribu Kendaraan Lewati Tol Trans Jawa

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Pertamina mengoperasikan 99 SPBU di jalur tersebut.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Tol Trans Jawa.
Foto: Antara/Siswowidodo
Tol Trans Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi akan ada 300 ribu hingga 400 ribu kendaraan yang akan melintasi Tol Trans Jawa pada musim mudik tahun ini. Direktur Marketing Retail, Pertamina, Mas'ud Khamid mengatakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut Pertamina mengoperasikan 99 SPBU di sepanjang jalur Trans Jawa.

Mas'ud menjelaskan untuk keseluruhan akan ada 10,6 juta pemudik pada tahun ini. 1,4 juta masyarakat di prediksi akan melewati tol trans jawa tersebut. "Ini perlu ada antisipasi, kami menyiapkan total SPBU di kebutuhan mudk ini 800an. Delapan ratus itu yang di tol aja 99 SPBU. Total nozel ada 2.000," ujar Mas'ud di Kantor Pertamina, Senin (27/5).

Baca Juga

Mas'ud menjelaskan dari nozel yang standby tersebut paling tidak dalam satu jam satu SPBU bisa melayani 24 ribu kendaraan. "Jadi, dalam satu jam ada 24 ribu kendaraan yang bisa dilayani. Jadi, dua kali dari kebutuhan. Personelnya 21 ribu. 200 motor. 40 di sumatera, 50 jakarta, 60 di jateng dan 50 di jatim," ujar Mas'ud.

Karena hal tersebut, Mas'ud memprediksi kenaikan konsumsi BBM saat lebaran di tol lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang sebesar 15 persen. "Persentase kenaikan BBM, proyeksi kami naik 15 persen rata-rata nasional. Tapi khusus di tol naiknya bisa sekitar 30-40 persen khusus di Jawa Tengah dibandingkan tahun lalu," ujar Mas'ud.

Dia menjelaskan beberapa faktor yang membuat pihaknya memprediksi adanya peningkatan konsumsi BBM secara signifikan.

"Karena pertama orang masuk tol tahun ini disamping mudah dan murah, orang-orang ingin punya experience baru, pemandangannya bagus, jadi tidak sekadar mudik, cepat sampai tujuan," ujarnya.

Lebih dari itu, pemudik via tol juga ingin sekaligus berekreasi karena di sekitar tol banyak tempat-tempat menarik. Itu mendorong orang yang tak berniat mudik jadi mau mudik via tol. Dengan demikian konsumsi BBM naik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement