REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Seekor panda albino langka telah tertangkap kamera di cagar alam di barat daya Cina. Hewan bermata merah itu difoto saat berjalan melintasi hutan pada pertengahan April di Provinsi Sichuan barat daya.
Seorang peneliti yang memiliki spesialisasi terhadap hewan beruang di Universitas Peking, Li Sheng mengatakan panda albino itu berusia antara satu hingga dua tahun. Pihak Cagar Alam Nasional Wolong, tempat binatang ditemukan, mengatakan tidak ada rincian lebih lanjut tentang panda albino.
Seperti yang dilansir dari Malay Mail, Senin (27/5), lebih dari 80 persen panda liar dunia hidup di Sichuan dan sisanya ada di Provinsi Shaanxi dan Gansu. Ada sekitar 548 panda raksasa di penangkaran secara global pada November 2018. World Wildlife Fund melaporkan jumlah yang hidup di alam liar menjadi berkurang dari 2.000 ekor.
Cina terkenal dengan diplomasi pandanya. Negara Tirai Bambu ini mengirimkan panda ke negara lain sebagai simbol hubungan dekat.
Beijing telah berinvestasi dalam program untuk melindungi panda dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, Cina mengumumkan rencana membuat benteng panda raksasa tiga kali ukuran Taman Nasional Yellowstone untuk menghubungkan populasi liar yang ada dan mendorong perkembangbiakan panda.
Setidaknya 10 miliar Yuan telah dianggarkan untuk Taman Nasional Panda Raksasa yang dikelola pemerintah di barat daya pegunungan. Panda saat ini terdaftar sebagai spesies yang rentan. Artinya sementara kelangsungan hidup mereka masih terancam. Upaya konservasi telah membantu mengurangi bahaya kepunahan panda.