Selasa 28 May 2019 08:06 WIB

AS Catat 60 Kasus Campak Baru

Terdapat peningkatan jumlah kasus campak dalam pekan terakhir di AS.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Petugas medis memperlihatkan botol berisi vaksin campak.
Foto: EPA
Petugas medis memperlihatkan botol berisi vaksin campak.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mencatat 60 kasus campak yang baru teridentifikasi, Senin (27/5) waktu setempat. Angka baru ini mengonfirmasi tahun ini kasus campak menjadi 940.

Kasus campak ini menjadi wabah terburuk sejak 1994 meski pada 2000 sudah dinyatakan hilang. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan ada peningkatan 6,8 persen jumlah kasus campak dalam pekan terakhir atau pada 24 Mei.

Baca Juga

Wabah ini kini telah mencapai di 26 negara bagian AS. Agensi ini telah memberikan pembaruan pekanan setiap hari Senin.

Para ahli memperingatkan, wabah belum berakhir karena jumlah kasus semakin mendekati jumlah total tahun 1994 yaitu 958. Angka itu adalah jumlah tertinggi sejak 1992, ketika CDC mencatat 2.126 kasus.

Pejabat kesehatan masyarakat menyalahkan kebangkitan campak ini pada penyebaran informasi yang salah tentang vaksin. Orang tua yang vokal menentang vaksin percaya, bertentangan dengan penelitian ilmiah, bahwa bahan-bahan di dalam vaksin dapat menyebabkan autisme.

Meski virus telah dieliminasi dari AS pada 2000, bukan berarti penyakit ini tidak lagi muncul secara konstan. Wabah masih terjadi melalui pelancong yang datang dari negara-negara di mana campak masih umum.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement