REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia jaringan infrastruktur sistem pembayaran, Artajasa, menyatakan puncak transaksi jaringan ATM Bersama menjelang periode Lebaran 2019 diperkirakan bakal terjadi pada pekan ini.
"Minggu ini akan jadi puncak arus transaksi, kalau tidak hari Rabu (28/5) ya hari Jumat (30/5)," kata Direktur Utama (Dirut) Artajasa, Bayu Hanantasena, dalam acara jumpa pers Kesiapan ATM Bersama Dalam Menghadapi Libur Lebaran 2019 di Jakarta, Selasa (28/5).
Menurut Bayu Hanantasena, puncak transaksi biasanya terjadi pada hari kerja terakhir pada pekan sebelum masa liburan mudik. Ia mengingatkan setiap tahunnya pada momen menjelang Idul Fitri, layanan jaringan ATM Bersama yang dikelola Artajasa mengalami peningkatan jumlah transaksi yang cukup signfikan.
"Volume transaksi ATM Bersama menjelang Idul Fitri, layanan ATM Bersama menjelang Idul Fitri selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bahkan pada Ramadhan ini, lonjakan transaksi harian dapat mencapai hingga 70 persen dari hari-hari sebelum bulan Ramadhan," katanya.
Dirut Artajasa itu menyatakan bahwa kenaikan tersebut didasarkan kepada meningkatnya kebutuhan transaksi perbankan masyarakat menjelang Idul Fitri.
Sebelumnya, pada saat terjadi aksi demonstrasi terkait Pemilu pada 22 Mei 2019 yang diwarnai kericuhan, ternyata tidak mengganggu kegiatan sistem pembayaran industri perbankan secara signifikan, malah transaksi untuk transfer dana meningkat.
Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (23/5), mengatakan bahwa kondisi industri perbankan pada puncak aksi 22 Mei 2019 dikategorikan berjalan normal.
Pada 22 Mei 2019, Perry merinci transfer melalui sistem pembayaran di perbankan juga kondusif dengan volume yang lebih tinggi dibanding hari-hari reguler.
Ia mencontohkan transfer melalui layanan Real-Time Gross Settlement (RTGS) mencapai Rp 577 triliun atau meningkat sekitar 10 persen dari transfer di hari biasa yang sebesar Rp 524 triliun. Sementara itu, transfer melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) sebesar Rp14 triliun dengan volume 696 ribu pada 22 Mei 2019.