REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bos tim F1 Mercedes, Toto Wolff, merasa pihaknya diselamatkan oleh performa salah satu pembalapnya, Lewis Hamilton, yang berhasil merengkuh juara seri balap Monako, Ahad (26/5) lalu. Wolff mengakui bahwa timnya telah membuat kesalahan dengan memilih ban jenis medium.
Namun, Wolff bersyukur karena Hamilton tetap berhasil menyelamatkan skuat Mercedes dengan kekeliruan tersebut. "Saya baru saja berbincang dengan James (ahli strategi tim Mercedes) dan tentu saja itu adalah keputusan yang salah," kata Wolff seperti dilansir Crash, Selasa (29/5).
Mengawali balap dari pole position, Hamilton terus menjaga posisi hingga diminta melipir ke pit stop di lap ke-11. Saat itulah Hamilton diberi ban jenis medium sementara pembalap lain diberi ban jenis hard yang dinilai lebih tahan lama melibas aspal Sirkuit Monte Carlo.
Dengan kompon yang lebih cepat aus, Hamilton lantas harus mati-matian mengelola bannya di sisa 67 lap. Hamilton pun beberapa kali melontarkan kekhawatirannya di radio.
"Kami mengira ban itu bisa bertahan hingga akhir tetapi ternyata tidak. Dia (Hamilton) menyelamatkan kami. Kemampuan balap dia menyelamatkan kami. Ini adalah sesuatu yang perlu kami analisis lagi," ujar Wolff.
Gelar juara seri balap keempat Hamilton di musim ini membuatnya semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 137 poin. Ia meninggalkan rekan setimnya, Valtteri Bottas, yang berada di posisi kedua dengan 120 poin.