REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal, maju ke putaran kedua di Roland Garros, Grand Slam Prancis Terbuka, Senin (27/5), dengan kemenangan 6-2, 6-1, dan 6-3 atas Yannick Hanfmann. Nadal pun dipuji karena intensitas permainannya yang konstan dan etos kerja yang tidak pernah goyah.
Tetapi juara Roland Garros 11 kali itu mengatakan, lebih dari satu dasawarsa lalu, banyak hal berubah dari dirinya setelah mengalami cedera kaki yang membuatnya absen sejak Oktober 2005 hingga Februari 2006.
"Saya berusaha sangat keras sejak kecil karena saya bisa bermain dengan intensitas yang sangat tinggi dalam waktu yang lama. Tapi jujur, setelah cedera yang saya alami pada 2005 cara saya berlatih berubah secara drastis," ujar Nadal seperti dilansir laman ATP Tour, Selasa (28/5).
Nadal mengalami cedera kaki dalam laga final Madrid Open 2005, dalam pertarungan melawan petenis nomor 12 dunia Ivan Ljubicic, yang akhirnya berhasil ia menangi dengan dua set langsung. "Saya bermasalah dengan kaki saat di Madrid, di turnamen yang memang saya menangi. Tapi saya harus mengubah cara berlatih dengan cara yang saya bisa untuk mengejar karier tenis saya," kata petenis Spanyol itu.
Petenis berusia 32 tahun itu mengambil pendekatan baru, dengan hasil yang sepadan dengan usaha latihannya di lapangan tanah liat selama musim semi Eropa. Tapi ia tidak pernah membiarkan dirinya berpuas diri dan berharap keberuntungannya akan datang dalam grand slam di lapangan tanah liat Roland Garros.
Setiap hari Nadal memfokuskan semua perhatiannya untuk mendorong peningkatan kemampuan. "Satu-satunya hal yang saya yakini adalah bahwa saya ingin bekerja, mencoba, dan bertanding dalam kondisi yang baik. Entah itu Madrid, Roma, atau di sini (Prancis)," katanya.
Nadal pun kembali ke tingkat terbaiknya saat mengalahkan Novak Djokovic di final Italia Open pekan lalu. Langkahnya di Prancis Terbuka dimulai dengan baik dengan mengalahkan Hanfmann. Ini menjadi pertanda bahwa Nadal telah berangsur membaik dan meningkat secara stabil.