REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Sekitar 80 penerbangan masuk dan keluar Bandar Udara Schiphol Amsterdam dibatalkan pada Selasa (28/5) akibat aksi mogok transportasi umum nasional. Pemogokan tersebut menyulitkan penumpang dan staf datang ke bandara terbesar ketiga Eropa tersebut.
Hampir seluruh pengemudi kereta, bus, dan trem di Belanda melakukan aksi mogok selama 24 jam pada Selasa. Mereka memprotes usulan reformasi sistem pensiunan.
Maskapai Penerbangan KLM mengimbau para penumpang menunda rencana perjalanan mereka dan menawarkan jadwal ulang penerbangan tanpa dipungut biaya. Maskapai Inggris Easy Jet ikut membatalkan 24 penerbangan setelah bandara meminta maskapai membatasi jumlah penumpang yang hendak menuju Schiphol sebanyak mungkin.
Sejumlah operator lain yang juga membatalkan penerbangan dan menawarkan tanggal alternatif penerbangan di antaranya United Airlines, Flybe dan Ryanair. Aksi mogok yang menyebabkan kemacetan panjang di sekitar kota-kota besar di Belanda pada Selasa pagi merupakan bagian dari aksi protes yang lebih besar. Aksi tersebut diprediksi akan melumpuhkan operasi di sejumlah pabrik dan layanan publik pada Rabu.
Serikat pekerja menuntut pemerintah membatalkan rencana penambahan usia pensiun dan membatasinya pada usia 66 tahun saat ini. Mereka juga meminta dimudahkan mengajukan pensiun dini bagi pekerja yang menuntut fisik.