REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Partai final NBA 2018/2019 akan dimulai Jumat (31/5) mempertemukan juara bertahan Golden State Warriors melawan Toronto Raptors. Toronto, klub asal Kanada, ini berhak menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada dua laga awal.
Pada babak reguler, catatan kemenangan Kawhi Leonard dkk lebih baik, yakni (58-24) dibanding Warriors (57-25). Tidak hanya di papan klasemen, Raptors lebih unggul dibanding lawannya. Dua pertemuan di babak reguler juga berhasil dimenangkannya.
Pada pertemuan pertama 30 November 2018, Raptors menang di kandang dengan skor 131-128. Dua pekan kemudian, 13 Desember 2018, walau bermain di kandang Warriors, Raptors kembali mengalahkan Warriors 113-93.
Namun laga final tentu berbeda, apalagi lawan yang akan dihadapi adalah tim langganan final NBA. Bahkan Warriors mampu menembus final NBA lima tahun secara beruntun.
Meski kondisi Warriors tidak komplet, Kevin Durant dipastikan absen, sedangkan DeMarcus Cousins masih tanda tanya,.Raptors bisa mengambil pelajaran dari tumbangnya Portland Trail Blazers yang disingkirkan Warriors.
Warriors tak memberi satu kemenangan pun kepada Blazers di babak final NBA Wilayah Barat. Padahal Durant dan Cousins absen, bahkan di laga terakhir Igudala juga tidak bisa memperkuat Warriors. Sebenarnya Blazers mampu memberikan perlawanan, namun mereka tidak fokus hingga akhir laga, sehingga mampu disusul.
Bagi Warriors tertinggal dua digit tidak menjadi masalah. Melalui duet Stephen Curry dan Klay Thompson, Warriors bisa dengan sangat cepat memangkas ketinggalan dengan tembakan tiga angkanya. Jika ingin kembali mengalahkan Warriors seperti di babak reguler, Raptors harus fokus sepanjang 48 menit.
Sebenarnya pertahanan Toronto luar biasa sepanjang babak playoff dan mampu membingungkan Philadelphia 76ers dan Milwaukee Bucks. Ini menjadi modal besar bagi Raptors untuk menghentikan tim super ofensif seperti Warriors.