REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang aktif di organisasi Muhammadiyah melaksanakan tarawih berjamaah dan melakukan tilawah Alquran yang biasa dikenal dengan tadarus.
"Sejak PCIM (Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah) Malaysia berdiri baru Ramadhan kali ini komunitas Muhammadiyah di Negeri Jiran itu bisa mengadakan tarawih dan tadarus," ujar Pengurus PCIM Malaysia, M. Husnaini di Kuala Lumpur, Rabu (29/5).
Menurut mahasiswa S3 Islamic International University Malaysia (IIUM) ini tarawih berjamaah sesama anggota PCIM Malaysia itu awalnya diusulkan oleh anggota Pengurus Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kepong, Toha Mashudi. "Imam-nya bergantian sesama anggota PCIM Malaysia yang terdiri dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan mahasiswa," ujar Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PCIM Malaysia asal Lamongan tersebut.
Husnaini mengatakan tarawih berjamaah yang diadakan di TPA Ar-Rehlah tersebut semakin hari semakin ramai. Kegiatan tarawih ini dilanjutkan dengan tilawah bersama minimal satu juz per malam. "Namun demikian, Alhamdulillah pada malam ke-21 sudah khatam Alquran sekali," katanya.
Kegiatan tawarih dan tilawah bareng ini selalu dilaporkan dalam grup Whatsapp PCIM Malaysia dan Kokam Berkemajuan sehingga bisa dilihat oleh seluruh angggota yang tergabung di dalamnya. Mereka juga setiap hari berbuka bersama dan masak sendiri. Bagi bapak-bapak perantauan, masakannya tidak kalah dengan ibu-ibu. Kemudian malamnya ada beberapa orang PCIM Malaysia yang tidur di TPA PRIM Kampung Baru.
"Mereka itulah yang juga sahur bersama setiap hari. Ramadhan tahun ini benar-benar meriah dan terasa guyub bagi warga PCIM Malaysia," katanya.