Mesin Dispenser Baru, Pengisian Bahan Bakar Lebih Cepat

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda

Rabu 29 May 2019 15:15 WIB

Pertamina Foto: Republika/Prayogi Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Lamanya durasi mengisi menjadi sebuah kendala tersendiri saat mengisi bahan bakar, terutama di rest area di dalam jalan tol saat melakukan perjalanan mudik. Hal itu menjadi kendala tersendiri, sebab dapat memberikan dampak antrean yang panjang di dalam rest area.

Hal ini yang membuat pihak Jasa Marga bersinergi dengan PT Pertamina untuk mengganti mesin pada dispenser SPBU Rest Area KM 207A di Tol Palimanan-Kanci. Penggantian mesin pada dispenser ini dilakukan untuk menghemat durasi dalam mengisi bahan bakar.

Baca Juga

"Saat ini kita sudah mengganti mesin dispenser bahan bakar yang baru, sehingga lebih cepat," ungkap Manager Rest Area KM 207A Jasa Marga, Dede Rahmat Nur Hadi, Rabu (29/5).

Menurutnya dengan digantinya mesin dispenser itu, membuat durasi mengisi bensin bisa menjadi lebih cepat. Dengan mesin dispenser yang lama, durasi mengisi bensin bisa mencapai 3,5 menit per kendaraan, per pengisian sebanyak Rp 200 ribu.

Namun, dengan mesin dispenser yang baru, durasi mengisi bensin mengalami perubahan secara signifikan. Perubahan itu mencapai 1,06 menit per kendaraan per pengisian Rp 200 ribu.

"Kemarin kita uji bisa mencapai 1,06 menit. Itu terhitung dari sejak pengendara turun dari mobil, membuka tutup tangki, mengisi bahan bakar, menutup tangki lagi, sampai naik kembali dari mobil," ucap Dede.

Dede menuturkan, proses penggantian mesin dispenser itu telah selesai sejak Senin (27/5) lalu. Saat itu, proses meliputi pengecekan ukuran oleh Badan Metrologi yang kemudian dilakukan penyegelan.

Penyegelan itu menandakan dispenser bahan bakar telah bisa digunakan. Dispenser yang berjumlah delapan buah itu terdiri atas 16 lajur yang dijaga oleh petugas SPBU.

Pihak Jasa Marga juga membatasi pengisian secara penuh kepada kendaraan para pemudik. Alasannya, pengisian penuh selalu berdurasi lebih lama karena perlu mengisi tepat secara manual.

"Jadi ada pembatasan nominal pembelian juga. Hal itu ditujukan agar uang yang diberikan juga pas dan nggak perlu repot cari kembalian," ujar Dede.

Sementara, situasi Rest Area Km 207A pada H-7 Idul Fitri 1440 H siang, terpantau mulai padat. Meskipun didominasi kendaraan kecil dan pemudik, Rest Area itu juga dipenuhi oleh bus-bus antar kota dan antar provinsi.

Terpopuler