REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan bertolak ke Dubai, Uni Emirate Arab (UEA) pada Selasa (28/5) dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menjelaskan, calon presiden nomor urut 02 itu sedang menuju Wina, Austria, dalam rangka urusan bisnis.
"Dia memang ke luar negeri itu rutin untuk kepentingan urusan bisnis. Pak Prabowo itu pergaulannya luas," ujar juru bicara BPN, Andre Rosiade saat dikonfirmasi, Rabu (29/5).
Andre pun merasa aneh jika ada pihak yang menganggap perginya Prabowo ke luar negeri merupakan hal yang negatif. Padahal, mantan Danjen Kopassus itu juga merupakan seorang pengusaha, yang juga memiliki jaringan di berbagai negara. "Jadi biasa saja kalau dia dari Dubai ke Austria," jelas Andre.
Kepergian Prabowo ke Dubai diketahui publik melalui salinan manifest dan foto yang beredar. Prabowo menggunakan pesawat jet pribadinya, Embraer 190 Lineage 1000, dengan nomor registrasi 9H-NYC.
Prabowo berangkat bersama tujuh orang lainnya yaitu Tedy Arman, Yuriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang. Ada pula empat warga negara asing, yakni Mikhail Davydov (Rusia), Anzhelika Butaeva (Rusia), Justin (Amerika Serikat), dan Mischa Gemermann (Jerman).
Andre menjelaskan, dia tak tahu persis berapa lama Prabowo akan berada di luar negeri. Namun ia menyebut bahwa calon presiden nomor urut 02 itu tak akan lama berada di sana.