REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Arsenal akan menantang Chelsea di laga final Liga Europa di Stadion Olimpiade, Baku, Azarbaijan, pada Kamis (30/5) malam dinihari pukul 02.00 WIB. Jika mampu memenangkan laga tersebut, The Gunners akan mengakhiri puasa trofi selama 25 tahun lamanya.
''Setiap gelar sangat penting bagi kami. Kami ingin menikmati momen ini untuk para penggemar kami dan juga untuk diri kami sendiri,'' ujar juru taktik Arsenal, Unai Emery, seperti dilansir BBC Sports, Rabu (29/5).
Pendukung Arsenal sepertinya berharap besar dari Unai Emery. Sebab, eks pelatih PSG itu selau sanggup membawa tim asuhannya berjaya dalam tiga final Liga Europa terdahulu. Semuanya saat dirinya membesut tim asal Andalusia, Sevilla, pada 2014, 2015, dan 2016.
Bicara pengalaman mentas di laga final, Arsenal dan Chelsea sebenarnya sama-sama telah merasakan panasnya atmosfer pertandingan pamungkas Liga Europa. Namun, the Blues bisa dikatakan lebih difavoritkan karena pernah menjuarai trofi itu pada musim 2013 usai mengalahkan Benfica 2-1 di Stadion Johan Cruyff.
Sementara Arsenal yang akan tampil untuk kali kedua di final Liga Europa, sama sekali belum pernah meraih trofi tersebut. Di partai final 2000, the Gunners menyerah oleh Galatasaray lewat adu penalti dengan skor 1-4.