Kamis 30 May 2019 13:20 WIB

Animo Masyarakat Pada Kereta Mewah Sleeper Train Tinggi

Momentum mudik menjadi salah satu pengaruh tingginya pemesanan tiket sleeper train

PT KAI Daop 8 Surabaya meluncurkan layanan gerbong kereta sleeper jenis baru dengan nama Luxury generasi 2 pada KA Gajayana relasi Malang - Gambir.
Foto: Dok Humas PT KAI
PT KAI Daop 8 Surabaya meluncurkan layanan gerbong kereta sleeper jenis baru dengan nama Luxury generasi 2 pada KA Gajayana relasi Malang - Gambir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia mencatat animo masyarakat terhadap penggunaan kereta mewah jenis sleeper Luxury 2 relatif tinggi. Animo masyarakat terhadap kereta ini meningkat seiring mulai bergulirnya aktivitas mudik Lebaran.

"Momentum mudik menjadi salah satu pengaruh tingginya pemesanan tiket Luxury 2 sejak kami luncurkan pada Ahad (26/5)," kata Vice President of Communications PT KAI Eva Chairunisa saat ditemui di Stasiun Gambir Jakarta belum lama ini.

Baca Juga

Sejak hari pertama peluncurannya, rata-rata tiket kereta Luxury 2 terjual hingga 90 persen dari total 130 kursi. Perjalanan kereta menempuh rute dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Malang.

Menurut Eva, Luxury 2 memiliki 26 kursi penumpang untuk lima kali perjalanan kereta dalam sehari. Kereta mewah tersebut dirangkai pada KA Argo Lawu trayek Gambir-Solo Balapan (pp), KA Argo Dwipangga trayek Gambir-Solo Balapan (pp), KA Taksaka trayek Gambir-Yogyakarta (pp), dan KA Gajayana trayek Gambir-Malang (pp).

Eva menepis anggapan bahwa KA dengan harga tiket promo mudik Rp 750 ribu per penumpang itu melonjak okupansinya karena pengaruh penjualan tiket kelas ekonomi yang telah habis. "Kalau kita lihat kereta Luxury 1 sebelumnya, juga ada banyak pemesannya. Bahkan sering juga saat akhir pekan tiket habis. Minat penumpang pada kereta baru ini bukan karena tiket ekonomi habis sebab Luxury punya pasar berbeda dengan ekonomi," jelasnya.

Pasar yang tengah diincar kereta mewah merupakan masyarakat kelas menengah ke atas yang membutuhkan layanan perjalanan kereta yang nyaman dan aman. "Walaupun tidak ada arus mudik atau di hari biasa, tingkat pemesanan kereta Luxury cukup tinggi," kata Eva.

Kereta Luxury 2 ini merupakan generasi terbaru kereta Luxury 1 yang telah dirilis KAI pada 2018. Meski tidak terlalu banyak perbedaan, namun terdapat beberapa keunggulan Kereta Luxury 2 dibanding pendahulunya.

Kelebihan itu antara lain jumlah tempat duduk dan rute yang lebih banyak. Kereta Luxury 2 berkapasitas 26 tempat duduk sedangkan kereta Luxury generasi pertama hanya 18 tempat duduk.

Seperti generasi pertama, layanan eksklusif serupa kelas bisnis di pesawat juga dapat dinikmati pengguna jasa Kereta Luxury 2. Kursi penumpangnya dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik dan bisa diputar 180 derajat. Ada pula sandaran kaki elektrik, televisi, USB charging, foldable food tray, bantal, selimut, handuk wajah, train attendance button, dan lampu baca.

Tak hanya itu, penumpang juga disediakan makanan berat, minuman, dan makanan penutup selama perjalanan. Tambahan fasilitas lainnya pada Kereta Luxury 2 adalah adanya minibar agar penumpang bisa menikmati minuman dan makanan ringan sepuasnya secara gratis.

KAI juga menugaskan seorang Pramugari khusus pada Kereta Luxury 2 untuk melayani para penumpang sehingga kenyamanan konsumen lebih maksimal. Salah seorang konsumen PT KAI, Dharmawan, mengungkapkan kereta Luxury 2 tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan Luxury 1.

Menurutnya Luxury 2 merupakan rakitan terbaru yang membuat suasana di dalamnya terasa lebih nyaman. Menurut warga Menteng itu, perbedaan kereta Luxury 2 yang paling nampak adalah jumlah dua kursi penumpang yang bersebelahan sehingga nyaman bisa dipakai untuk suami-istri.

"Kalau kereta yang sebelumnya hanya satu kursi. Kalau saya dan istri duduk harus terpisah," katanya. Harga tiket yang dibenderol Rp 750 ribu dirasa Dharmawan sebanding dengan beragam fasilitas yang disediakan selama menempuh perjalanan pulang kampung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement