REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus kendaraan yang melintasi jalur selatan Nagreg masih terpantau ramai lancar pada Kamis (30/5) siang ini atau enam hari sebelum Lebaran (H-6). Saat melewati Pasar Limbangan, arus lalu lintas padat merayap karena adanya aktivitas warga yang lalu-lalang di area Pasar Limbangan sehingga kendaraan melaju perlahan.
Di pertigaan yang berpapasan dengan kendaraan yang datang dari arah Leuwigoong, pun tergolong ramai lancar, meski mulai memperlihatkan kepadatan. Arus kendaraan yang melintasi Limbangan didominasi kendaraan roda empat.
Di depan pasar limbangan, tampak sepi dari kendaraan delman. Keberadaan delman di hari-hari biasa ini kerap menghambat laju kendaraan yang melintas. Namun di momen mudik Lebaran, delman tersebut diistirahatkan. Pemerintah Kabupaten Garut memberi kompensasi kepada pengemudi delman sebagai imbalan sebesar Rp 75 ribu per hari.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan salah satu titik kemacetan di jalur selatan Nagreg yakni Pasar Limbangan, Garut.
"Jadi kita akan melakukan kanalisasi. Nanti dibuat pengaturan agar warga tidak bisa menyeberang untuk sementara. Jadi dipagari supaya menyeberangnya di satu tempat," kata dia.
Untuk sistem one way atau buka-tutup jalur, Rudy menyampaikan, itu bakal dilakukan secara situasional. "Dan ada jadwalnya. Tergantung padatnya arus lalu lintas. Semua posko sudah siap. Titik macetnya kan semua sudah jelas," ujar dia.