REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Bintang Brasil Neymar harus kehilangan ban kapten untuk tim nasional (timnas) Brasil. Padahal, bulan depan Brasil akan menjalani kompetisi Copa America dan bertindak sebagai tuan rumah.
Pemain berusia 27 tahun tersebut telah menjadi kapten permanen selama delapan bulan ketika membawa the Selecao melaju hingga perempat final Piala Dunia 2018. Ironisnya, posisi Neymar sebagai pemimpin tim diambil alih oleh rekannya di Paris Saint-Germain (PSG) Dani Alves.
''Dani Alves akan menjadi kapten tim nasional Brasil dalam pertandingan persahabatan lawan Qatar dan Honduras dan pada Copa America 2019,'' ujar Country's Football Federation (CBF) dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN Internasional, Kamis (30/5).
Penunjukan Alves sebagai kapten tidaklah mengejutkan, mengingat mantan pemain Barcelona tersebut sudah cukup senior dengan usianya yang 36 tahun. Alves juga sudah menjalani 138 pertandingan untuk timnas dan telah empat kali menjadi kapten Brasil. Terakhir kali ia menjadi kapten yaitu saat dikalahkan 0-1 oleh Jerman pada Maret 2018.
Sementara Neymar memang memiliki masalah disiplin musim ini. Mantan bintang Barcelona itu bahkan sempat dilarang tiga pertandingan oleh Otoritas Sepak Bola Prancis awal bulan ini. Hal itu karena munculnya sebuah video dari pendukung di Stadion Coupe de Frances, yang memperlihatkan Neymar menyerang fan setelah terjadi perselisihan. Meskipun PSG akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.
Bahkan sebelumnya, Neymar juga dihukum dalam pertandingan di kompetisi Eropa oleh UEFA karena mengkritisi wasit yang memimpin pertandingan PSG melawan Manchester United Maret lalu. Saat itu, PSG yang unggul 2-0 di leg pertama harus tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions usai dikalahkan United 3-1 di kandang sendiri.
Neymar ketika itu geram dengan penalti di menit akhir yang diberikan kepada MU melalui proses video assistant refree (VAR). Karena kritiknya tersebut, ia akan dihukum tiga pertandingan untuk musim depan. Oleh karena itu, Brasil tidak ingin mengambil risiko dari kepemimpinan Neymar dengan wataknya yang masih emosional.
Brasil bertekad untuk memenangkan Copa America di rumah sendiri pada 14 Juni sampai 7 Juli mendatang. Status tuan rumah bagi Brasil pada 2019 ini merupakan yang pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir.