REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR –Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Iman Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, menggelar santunan yatim dan dhuafa, Rabu (29/5). Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan bazar amal dan sembako murah yang telah dilaksanakan, Kamis (16/5) lalu.
Wakil Ketua Yayasan Perguruan Al Iman, Khairunnas mengatakan, pihaknya menyediakan 400 paket sembako murah untuk warga sekitar SIT Al Iman. Paket sembako bersumber dari pengurus yayasan, guru-guru, murid-murid dan orang tua murid.
“Hasil penjualan pakaian layak pakai dan sembako murah ditambah uang amal dan zakat murid didistribusikan kepada warga melalui santunan yatim dan dhuafa, sebanyak 200 paket uang tunai dan bingkisan,” papar Khairunnas, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/5).
Khairunnas menyatakan terharu dan bangga melihat besarnya semangat berbagi murid-murid SIT Al Iman. Demikian juga dukungan penuh dari orang tua murid masing-masing.
Suasana acara santunan yatim dan dhuafa yang digelar oleh Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Iman.
Pada hari yang sama, siswa-siswi SMPIT Al Iman turun ke jalan raya membagikan takjil untuk para pelintas. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerja sama, dan partisipasi anak-anakku murid-murid SIT Al Iman, seluruh orang tua murid, guru dan karyawan dalam pelaksanaan acara sembako murah dan santunan yatim dan dhuafa,” kata Khairunnas.
Ketua Yayasan Perguruan Al Iman, E Afrizal Sinaro pada acara buka puasa bersama civitas akademik SIT Al Iman menyampaikan, sifat senang berbagi harus menjadi habit seluruh warga SIT Al Iman. “Mari mulai dari lingkungan kita sendiri, ajak keluarga, kerabat di sekolah dan di lingkungan tempat tinggal. Sebagai pendidik harus memulai dan memberikan contoh, tidak sebatas menganjurkan peserta didiknya untuk rajin berbagi/beramal,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan berbagi harus menjadi program rutin SIT Al Iman dan ditingkatkan dari tahun ke tahun. “Lebih banyak kita berbagi, insya Allah lebih banyak lagi yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kebahagiaan yang luar biasa saat kita memberi dan orang yang diberikan senang menerimanya. Terima kasih bermakna, terima rezeki dari Allah, lalu kita kasih/berikan kepada orang lain,” pungkasnya.