REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Surveyor Indonesia menggelar mudik bareng tahun 2019. “Tahun ini, PT Surveyor Indonesia memberangkatkan 550 orang peserta mudik dengan kota tujuan, yaitu Cilacap, Kudus, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Jember,” kata Direktur Komersial II PT Surveyor Indonesia, Darwin Abas saat melepas rombongan Mudik Bareng Surveyor Indonesia tahun 2019 di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis (30/5).
Ia menambahkan, moda transportasi yang digunakan bus sebanyak delapan armada dan kapal Pelni. “Satu bus mengikuti seremonial di Gelora Bung Karno dengan tujuan Cilacap. Peserta dilepas oleh Menteri BUMN, Rini M Soemarno,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sementara di Graha Surveyor Indonesia, pemudik yang diberangkatkan sebanyak enam bus dengan kota tujuan: Kudus (2 bus; 100 org) , Solo (2 bus; 100 org), Surabaya (1 bus; 50 org) dan Jember (1 bus; 50 org).
Selain itu, kantor Cabang Surabaya akan memberangkatkan 50 pemudik ke Yogyakarta. “Selain bus, akan diberangkatkan pula 150 pemudik dari Pelabuhan Semayang-Balikpapan,” paparnya.
Direktur Komersial II PT Surveyor Indonesia, Darwin Abas melepas secara resmi rombongan Mudik Bareng Surveyor Indonesia 2019, Kamis (30/5).
Darwin mengemukakan, kegiatan mudik bareng BUMN ini merupakan wujud nyata kepedulian BUMN terhadap masyarakat dan dapat meringankan beban biaya pegawai maupun masyarakat yang melaksanankan mudik.
“Kami berharap program mudik bareng ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan semoga perjalanan bapak dan ibu berjalan dengan lancar dan selamat sampai tujuan. Selamat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman masing-masing,” tuturnya.
Darwin menyebutkan, kegiatan mudik bareng BUMN diprakarsai oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah berjalan selama 5 tahun berturut-turut. “Pada tahun 2019, Kementerian BUMN bersama 104 BUMN menetapkan 56 kabupaten/kota titik keberangkatan dan 136 kabupaten/kota titik tujuan dengan target 250.338 pemudik,” ujarnya.
Target peserta mudik ini naik sebesar 22,32 persen dari jumlah realisasi pemudik tahun lalu. “Tentunya, program ini bisa menjadi pilihan masyarakat Indonesia ketika akan mudik ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga saat momen Idul Fitri 1440 Hijriyah,” paparnya.
Ia menambahkan, melalui program mudik gratis ini, BUMN ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin merayakan hari raya bersama keluarga dengan meringankan biaya mudik yang biasanya melonjak. Selain itu, program ini juga dapat mengalihkan pengguna sepeda motor ke transportasi massal sehingga bisa menekan angka kecelakaan.
“Sesuai dengan jargon Mudik Bareng BUMN Asyik Lancar diharapkan mudik tahun ini bisa berjalan dengan lebih aman, lancar, dan tentu saja menyenangkan,” kata Darwin Abas.