Kamis 30 May 2019 20:46 WIB

Raja dan Sultan se-Indonesia Diharap Jaga Persatuan NKRI

Raja, sultan, dan pemangku adat akan melaksanakan musyawarah agung.

(ilustrasi) Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara terletak di Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Foto: tangkapan layar kebudayaan.kemendikbud.go.id
(ilustrasi) Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara terletak di Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Agung Majelis Agung Raja Sultan Indonesia ( MARSI) YM Sultan H Khairul Saleh Al- Mu’tashim Billah mengingatkan Kepada Para Raja Datu, Penglingsir dan Pemangku Adat  agar menghindari perpecahan NKRI. Apalagi, jika hal tersebut disebabkan karena hasil Pemilu 2019.

“Peristiwa kekerasan itu sungguh memprihatinkan,” ujar Sultan H Khairul Saleh Al- Mu’tashim Billah melalui siaran persnya kepada Republika.co.id, Kamis (30/5).

Baca Juga

Menurut Khairul, aksi kekerasan akan memunculkan korban begitu banyak mulai masyarakat dan aparat sendiri. Hal ini ini akan sangat merugikan bagi bangsa indonesia apalagi keutuhan NKRI.

“Kami menolak keras segala kekerasan, seharusnya semua pihak, baik rakyat maupun aparat, dapat melakukan pengendalian diri dan melihat kita semua satu bangsa satu Bahasa Indonesia dan tidak saling menyakiti,” katanya.

Karena itu, Khairul mengatakan, atas nama Raja Datu, Penglingsir dan Pemangku Adat meminta kepada kedua belah pihak untuk melakukan penyelesaian secara kenegarawan. Sehingga, tidak mengakibatkan runtuhnya NKRI.

“Karena kalau tidak dilakukan hal itu akan menjadi kegelapan bagi masa depan bangsa Indonesia,” katanya.

Sultan H Khairul Saleh Al- Mu’tashim Billah  bersama 30 Dewan Agung dan 500 Raja Sultan Datu Penglingsir dan pemangku adat akan melaksanakan musyawarah agung. Salah satu agendanya adalah memperkuat NKRI, Pancasila, UUD 1945  dan Bhineka Tunggal Ika.

"Tiada jalan lain untuk mengatasinya kecuali Raja Sultan Datu Penglingsir dan pemangku adat dan negara hadir menegakkan keadilan dan kebenaran,” ujar dia

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement