REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi kesehatan terkini mantan ibu negara, Ani Yudhoyono, tengah mengalami penurunan. Hal tersebut diungkapkan, putra Ani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia mengatakan, tim dokter di National University Hospital (NUH) Singapura telah melakukan sejumlah tindakan medis.
AHY mengungkapkan, kondisi Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), pada Rabu (29/5) waktu setempat. Dia mengatakan, tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ani yang masih belum stabil.
"Saat ini, Ibu Ani sedang memerlukan penanganan ekstra. Seluruh keluarga besar Yudhoyono sedang berkonsentrasi pada upaya pemulihan kembali kondisi kesehatan Ibu Ani," kata AHY dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (31/5)
Komandan Komando Tugas bersama (Kogasma) partai Demokrat ini melanjutkan, selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat ini dirinya bersama Annisa, Ibas, Aliya dan anggota keluarga lainnya sudah berada di Singapura. Mereka sedang mendampingi Ani Yudhoyono dalam proses penyembuhan.
Di saat yang bersamaan, AHY memohon kerelaan hati masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan agar kondisi kesehatan Ani agar kembali stabil, terus membaik dan dapat menjalani proses penyembuhan selanjutnya. Dia juga mengapresiasi perhatian masyarakat hingga warganet yang tak henti-hentinya memanjatkan doa terbaik.
Sebagaimana diketahui, Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari terjadinya infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan selama tiga bulan terakhir. Dengan demikian, stabilitas kesehatan Ibu Ani menjadi hal yang sangat krusial untuk dipertahankan.