REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjawab seputar keberadaan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Ia pun mempertanyakan urgensi menanyakan keberadaan Prabowo.

"Urusanya mau pergi pakai sendal jepit kek, mau umroh kek, mau apa kek, apa urusannya? Mau cek kesehatan kek, mau ketemu orang, mau ngopi-ngopi di luar apa urusannya? Nggak ada urgensinya,"  kata Fadli kepada wartawan di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (30/5).

Ia justru heran dengan media yang justru terlalu membesar-besarkan terkait kepergian Prabowo ke luar negeri. Ia justru curiga jika media sudah terkooptasi oleh para pemilik media.

"Berani nggak ada nulis begitu, coba saja tulis kalau berani," tantang Fadli.

Selain itu ia juga mempertanyakan adanya manifes penumpang yang tersebar ke publik. Ia menilai hal itu termasuk ke dalam pelanggaran UU ITE.

"Itu kan hak privat. Kenapa kok disebar itu kan pelanggaran UU ITE. Harusnya polisi langsung menangkap yang menyebar itu," ujarnya.

Sementara itu mantan istri Prabowo, Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto) juga enggan mengomentari banyak terkait keberadaan Prabowo. Ia mengaku Prabowo tidak pernah lapor kepada dirinya ke mana Prabowo akan pergi.

"Saya nggak tahu, nggak laporan sama saya perginya ke mana, katanya keluar negeri ada urusan yang mau diselesaikan. Kan nggak harus 24 jam di sini boleh lah sebentar," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika