Jumat 31 May 2019 08:31 WIB

Psy Akui Berteman dengan Jho Low

Jho Low masih dicari polisi akibat skandal 1 MDB.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Penyanyi PSY berpose dengan patung lilin dirinya di Seoul, Korsel.
Foto: EPA
Penyanyi PSY berpose dengan patung lilin dirinya di Seoul, Korsel.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Penyanyi Psy mengakui pebisnis Malaysia Jho Low adalah temannya. Psy berkata ia telah mengenal Low berkat keterlibatannya di Hollywood.

Pelantun hits Gangnam Style ini menambahkan ia memperkenalkan Low dan CEO YG Entertainment Yang Hyun-suk ketika pengusaha mengunjungi Korea Selatan. Ia mengundang Low dan Hyun-suk untuk makan malam.

Baca Juga

Ia menambahkan Low dan Hyun-suk pergi lebih awal setelah makan. “Pada waktu itu saya menganggapnya sebagai pertemuan dengan seorang teman yang datang dari negara jauh,” kata Psy, dilansir dari Bussines Insider, Jumat (31/5).

Sebuah laporan dari sebuah seri investigasi oleh MBC yang dirilis pada Senin (27/5) mengatakan Low diduga bertemu Hyun-suk pada 2014 berkat persahabatannya dengan Psy. Menurut Soompi, laporan MBC mengklaim Hyun-suk mendapatkan layanan prostitusi untuk Low dan investor potensial lainnya di klub milik Hyun-suk.

Selanjutnya menurut laporan oleh Soompi dan Malay Mail, Hyun-suk dan Low sama-sama membantah klaim itu, meskipun Low mengaku mengetahui Psy. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram pada Kamis (29/5), Psy mengatakan itu adalah fakta yang tidak terbantahkan bahwa Low adalah seorang teman, terlepas dari apakah ia adalah teman yang baik atau tidak.

Low, yang dicari oleh polisi Malaysia karena dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi 1 MDB, sebelumnya terlihat bersosialisasi secara teratur dengan selebritas seperti Miranda Kerr dan Leonardo DiCaprio. Dia sebelumnya juga ditunjuk oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat sebagai tokoh kunci dalam invistigasi skandal tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement