REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan besar mengguncang Ibu Kota Kabul, Afghanistan Jumat (31/5) pagi ini. Dalam laporan Reuters, kepulan asap sisa ledakan terlihat di langit kota tersebut.
Belum ada laporan resmi mengenai penyebab, serta korban dalam kejadian ini. Insiden ledakan di Kabul kembali terjadi satu hari setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim berada di balik serangan bunuh diri di luar akademi pelatihan militer yang menewaskan setidaknya enam orang.
Kondisi keamanan di Afghanistan belum stabil dengan intensitas serangan yang terjadi di negara itu, yang kerap menargetkan pihak berwenang serta warga sipil. Taliban selama ini dikenal sebagai kelompok yang berada di balik insiden-insiden tersebut.
Taliban bahkan tetap melakukan serangan yang menargetkan pasukan keamanan Afghanistan serta warga sipil juga masih terus dilakukan kelompok tersebut. Meski proses perundingan damai yang diinisiasi oleh Amerika Serikat (AS) dilakukan. Situasi juga diperburuk dengan kehadiran ISIS yang memanfaatkan situasi konflik di negara Timur Tengah itu di wilayah timur dan utara.