REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Rudi Purnomoloka mengatakan PLN komitmen menjaga pasokan listrik tetap andal selama libur Lebaran 2019. Sejumlah petugas dikerahkan untuk menjaga pasokan listrik selama Lebaran.
“Personel di sisi teknik dan pelayanan tetap siaga. Kurang lebih sekitar 502 personel kelistrikan stand by menjaga pasokan listrik selama libur lebaran," ujar Rudi di Mataram, NTB, Sabtu (31/5).
Rudi memastikan kondisi pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan yang ada di Provinsi NTB dalam kondisi cukup. Menurut Rudi, pasokan listrik dari pembangkit, baik di Lombok maupun Sumbawa dan Bima dalam kondisi cukup.
Rudi menjelaskan sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki daya mampu sebesar 251 Megawatt (MW) dengan beban puncak mencapai 226 MW dan sistem kelistrikan Sumbawa memiliki daya mampu sebesar 84 MW dengan beban puncak mencapai 29 MW, serta sistem kelistrikan Bima memiliki daya mampu sebesar 60 MW dengan beban puncak mencapai 47 MW.
"Selama libur lebaran, PLN juga akan menghentikan sementara pemeliharaan di jaringan-jaringan kelistrikan, kecuali dalam keadaan darurat atau membutuhkan perbaikan segera," ucap Rudi.
Rudi meminta dukungan dari masyarakat supaya suplai listrik untuk momen Lebaran ini berjalan lancar. "Mari sama-sama berdoa semuanya berjalan dengan lancar. Besar harapan kami masyarakat dapat menjalankan sisa Ramadan hingga Idul Fitri nanti dengan nyaman tanpa adanya gangguan-gangguan listrik yang berarti," lanjut Rudi.
Rudi juga mengimbau kepada masyarakat melakukan cek listrik sebelum melakukan mudik, mulai dari memastikan aliran listrik ke seluruh perlengakapan elektronik telah tercabut, seperti AC, kulkas, televisi, kompor induksi, dan lainnya, tidak hanya sekadar tombol off. Ia juga meminta pemudik memastikan lampu yang menyala dalam keadaan baik dan gunakan lampu sensor cahaya agar lampu dapat menyala secara otomatis dan tidak lupa mengisi token listrik pintar untuk pelanggan prabayar agar listrik di rumah tetap menyala.
"Untuk pelanggan pascabayar juga diharapkan dapat membayar tagihan listrik sebelum tanggal 20 untuk menghindari denda keterlambatan," kata Rudi menambahkan.