REPUBLIKA.CO.ID, PARIT MALINTANG— Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, memusatkan kegiatan iktikaf di Masjid Agung Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis guna mengisi akhir Ramadhan 1440 Hijriyah.
"Sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah hari ketika Rasulullah SAW menghidupkan malamnya dan membangunkan anggota keluarga untuk beribadah," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di Parit Malintang, Jumat (31/5).
Dia mengatakan kebiasaan Rasulullah SAW itu untuk dapat bertemu malam lailatul qadar yang mana pahala yang didapatkan lebih baik dari seribu bulan.
“Peluang tersebut yang dicari umat Islam di akhir Ramadhan dengan mengisi malamnya dengan ibadah dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT," katanya.
Oleh karena itu dia mengajak warga di daerah itu untuk melaksanakan iktikaf di masjid dan mushala hingga akhir Ramadhan, bahkan dia mengajak warga melaksanakan ibadah itu secara bersama-sama di Masjid Agung Syekh Burhanuddin.
Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan semenjak 2017. Sementara pada tahun ini dilaksanakan mulai dari malam ke-26 hingga Selasa pekan besok.
lktikaf yang dilaksanakan Pemkab Padang Pariaman di Masjid Agung Syekh Burhanuddin dimulai dari pukul 00.00 WIB dan diakhiri dengan dengan shalat Shubuh berjamaah."Untuk sahur jangan khawatir, Ketua Tim Penggerak PKKKabupaten Padang Pariaman akan menyediakannya," ujarnya.
Dia mengimbau seluruh pemerintahan kecamatan di daerah itu juga melaksanakan iktikaf yang dipusatkan di kecamatan masing-masing dengan mengikutsertakan warga setempat. Dia berharap warga di daerah itu memanfaatkan akhir Ramadhan 1440 Hijriyah untuk meningkatkan ibadah dan melaksanakan iktikaf agar mendapatkan malam lailatul qadar.