REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Mudik tentu menjadi tradisi. Banyak cara dilakukan untuk sampai ke kampung halaman.
Mudik dengan sepeda juga bisa menjadi pilihan. Godik (Gowes Mudik) 2019 merupakan bentuk kepedulian Bike to Work (B2W) Indonesia kepada para pesepeda yang memilih sepeda sebagai sarana transportasi untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Dari tahun ke tahun, Korlantas Polri menjadi mitra bagi para pesepeda sehingga mereka bisa pulang dengan selamat dan mendapatkan perlindungan di jalan. Tahun ini para pesepeda juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kata kuncinya sinergi, baik dari komunitas sepeda, apapun jenis sepeda yang digunakan, pemerintah yang diwakili Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Korlantas Polri," kata Ketua B2W Indonesia, Poetoet Soedarjanto.
Menurut Poetoet, jika di tahun 2018 jumlah pesepeda yang mudik mencapai 150 pesepeda, tahun ini jumlahnya melonjak hingga 200 pesepeda. "Kami hanya mencoba memfasilitasi sahabat pesepeda, misalnya dengan mencarikan posko atau tempat singgah/menginap, menyediakan jersey, handuk, sleeve, bendera, kaos, hingga asuransi," kata Poetoet.
Godik 2019 sejalan dengan kampanye sepeda sebagai alat transportasi alternatif, sekaligus dukungan terhadap Program Transportasi Sehat Merakyat (TSM) yang diinisiasi Korlantas Polri.
Para peserta gowes mudik dari Jakarta umumnya menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera bagian selatan. Untuk peserta Jawa Barat umumnya menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk peserta Jawa Timur dan Bali umumnya menuju Jawa Tengah dan Jawa Barat.