Sabtu 01 Jun 2019 08:40 WIB

Pelatih Sesalkan Laga Persib di Liga 1 Kena Tunda Lagi

LIB mengumumkan pertandingan Liga 1 tanggal 14-16 Juni ditunda, termasuk laga Persib.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Reiny Dwinanda
Pelatih tim Persib Bandung Robert Rene Alberts menunjukkan kunci pada sesi konferensi pers usai laga Shopee Liga 1 2019 melawan Persipura di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (18/5).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pelatih tim Persib Bandung Robert Rene Alberts menunjukkan kunci pada sesi konferensi pers usai laga Shopee Liga 1 2019 melawan Persipura di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertemuan Persib Bandung kontra Arema yang harusnya digelar pada 14 Juni mendatang resmi diundur. PT Liga Indonesia Baru sebagai operator resmi Liga 1 mengumumkan, 14-16 Juni seluruh pertandingan ditunda.

Hal ini membuat pelatih Persib, Robert Rene Alberts geram. Apalagi, Persib masih memiliki jadwal laga tunda kontra PS Tira Persikabo.

Baca Juga

"Saya harus mengoreksi bahwa ini melawan regulasi, di mana kompetisi lokal disetop karena timnas, padahal timnas bermain di luar agenda FIFA," kata Robert di SPOrT Jabar, Kota Bandung, Jumat (31/5).

Robert mengaku, belum pernah mengalami hal seperti ini sepanjang kariernya. Apalagi, sudah dua laga Persib mengalami penjadwalan ulang.

Robert menyebut hal ini mengganggu ritme pemain dalam latihan. Tidak hanya itu, jajaran pelatih harus mengubah porsi latihan untuk menyesuaikan pemain dengan jadwal baru.

"Kami mulai Liga dengan rencana, seharusnya ikuti rencana bukan ganti pertandingan. Latihan, main, latihan, main, latihan. Kami membangun tim sambil memulai musim, tapi kami  tidak bisa lakukan itu karena gim ditunda," kata pelatih asal Belanda ini.

Robert sebenarnya sadar bagaimana posisi timnas karena agenda FIFA bertepatan dengan hari raya. Namun, dia menekankan klub harus dapat mencetak pemain untuk timnas.

"Bagaimana bisa kita produksi prmain untuk timnas? Kami harus ikut Liga, memproduksi pemain untuk ada di lever terbaiknya dan timnas bisa memilihnya, itu bukan jadi alasan untuk memakluminya," kata Robert.

"Kita harus mulai belajar untuk bisa berkembang dengan mulai mengikuti regulasi FIFA dan agenda FIFA, jadi semua pertandingan bisa sesuai rencana," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement