Sabtu 01 Jun 2019 09:50 WIB

Sabtu Pagi, Keluarga SBY Rencananya akan Beri Pernyataan

Sabtu pagi, belum tampak keluarga SBY di sekitar ruang tempat Ani Yudhoyono dirawat.

Mantan ibu negara Ani Yudhoyono bersama putra sulungnya sekaligus politis Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Foto: Instagram Agus Yudhoyono
Mantan ibu negara Ani Yudhoyono bersama putra sulungnya sekaligus politis Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kondisi di sekitar ruang ICU National University Hospital Singapura, tempat mantan ibu negara Ani Yudhoyono dirawat, masih sepi pada Sabtu pagi. Tidak tampak kerabat dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang biasa berjaga di sekitar ruang ICU.

Rencananya, perwakilan keluarga akan memberikan keterangan kepada media pada Sabtu pagi ini di Singapura. Sementara itu, dikabarkan kondisi Ani Yudhoyono masih belum stabil.

Baca Juga

Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtiar membantah kabar yang beredar bahwa Ani dalam keadaan kritis dan bahkan telah wafat. Ia mengatakan, tim dokter masih berusaha memulihkan kondisi Ani yang sempat menurun.

"Kondisi Ibu Ani masih naik turun. Tim dokter masih bekerja intensif untuk memulihkan kondisi ibu Ani," ujar Renanda kepada Republika, Sabtu (1/6).

Menurut Renanda, meskipun dirawat di ruang ICU Ani masih dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi dengan keluarga yang menemani. Ia mengungkapkan penurunan kesadaran Ani hanya terjadi akibat obat dan ketika ada tindakan dari dokter.

"Selebihnya sadar," katanya.

Sementara itu, besan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hatta Rajasa, meminta masyarakat mendoakan kesehatan Ani Yudhoyono. Hatta menyampaikan permohonan tersebut saat berada di rumah sakit tempat istri presiden RI keenam itu dirawat karena kanker darah.

"Saya mengajak kita semua mendoakan Bu Ani dengan doa yang tulus, sungguh-sungguh, semoga Allah akan mengijabah," kata Hatta yang ditemui di National University Hospital, Singapura, Jumat.

Keluarga, melalui staf pribadi SBY, Ossy Dermawan menyampaikan terima kasih atas segala doa dan dukungan yang diberikan oleh seluruh rakyat Indonesia kepada Ani.

"Semoga doa dan dukungan yang diberikan akan dikabulkan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga Ibu Ani dapat segera sembuh," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement