REPUBLIKA.CO.ID, RICHMON — Penembakan massal terjadi di pusat kota Pantai Virginia, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (31/5). Setidaknya 11 orang dilaporkan tewas dan enam lainnya terluka dalam insiden ini.
Kejadian dimulai dengan adanya seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang di Building 2. Ia menembaki secara acak tanpa pandang bulu.
Korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit Virginia Beach General Hospital untuk mendapat perawatan. Salah satu korban terluka diketahui adalah seorang polisi. Nyawanya selamat karena memakai rompi anti peluru.
“Terdapat 11 korban yang meninggal di tempat kejadian, sementara enam orang terluka dan telah dibawa ke rumah sakit,” ujar kepala polisi Virginia, James Cervera dilansir Indiatoday, Sabtu (1/6).
Menurut laporan, pelaku adalah seorang karyawan yang nampaknya memiliki masalah dengan kantor tempatnya bekerja. Pria tersebut tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Salah satu saksi mata, Megan Blanton, mengatakan ia berada di gedung saat penembakan terjadi. Blanton bersama rekan-rekan di tempat kerjanya kemudian bersembunyi dalam ruangan dan mengganjal pintu dengan sebuah meja.
Kelompok pemantau Gun Violence Archive yang bermarkas di Ibu Kota Washington menyatakan bahwa penembakan pusat kota Pantai Virginia adalah penembakan massal ke-150 di AS pada tahun ini.