Sabtu 01 Jun 2019 14:31 WIB

Jokowi Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Ani Yudhoyono

Jokowi menyatakan Ani Yudhoyono adalah seorang tokoh pemberi inspirasi dan teladan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Singapore, Singapura, beberapa waktu lalu. (ilustrasi)
Foto: Antara/Biropers Setpres-Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Singapore, Singapura, beberapa waktu lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Kristiani Herrawati Yudhoyono atau Ani Yudhoyono, istri Presiden Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi menyatakan Ani Yudhoyono adalah seorang tokoh yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai istri dan Ibu Negara yang setia mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono semasa menjadi Presiden, sebagai ibu dari anak-anaknya dan sebagai putri seorang prajurit.

"Selamat jalan Ibu Ani, semoga amal ibadah dan baktimu untuk bangsa ini diterima di sisi Allah SWT. Kepada Bapak SBY dan segenap keluarga besar almarhumah kiranya diberiNya kekuatan dan kesabaran," tulis akun Instagram resmi Jokowi yang terverifikasi, @jokowi, Sabtu (1/6/2019).

Baca Juga

Dalam unggahan di Instagram itu, Jokowi menampilkan foto ketika dia sedang berbincang dengan Ani Yudhoyono dan SBY dalam sebuah acara. Seperti diketahui, Ani Yudhoyono meninggal, pada pukul 11.50 waktu Singapura (10.50 WIB), Sabtu (1/6/2019) di National University Hospital Singapura. Sebelum wafat, Ani menjalani perawatan intensif di National University Hospital (NUH) di Singapura sejak 2 Februari 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement