REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kepresidenan 2009-2014 Julian Aldrin Pasha mengenang Ani Yudhoyono sebagai sosok yang memberikan perhatian kepada semua kalangan. Perhatian itu termasuk kepada staf pribadi dan orang-orang yang bekerja di lingkungan Kepresidenan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ibu Ani merupakan sosok yang sangat perhatian kepada kami," kata Julian Aldrin Pasha saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (1/6).
Ia menjelaskan tak hanya kepada staf atau orang yang bekerja di lingkungan Kepresidenan, Ani Yudhoyono juga menaruh perhatian kepada keluarga dari para staf tersebut. "Tak hanya saya, tapi juga keluarga. Saya memiliki dua anak dan dalam kesempatan yang ada, ibu Ani juga menanyakan bagaimana kabar anak-anak dan hafal," kata Julian.
Kenangan serupa juga diingat oleh Staf Khusus Kepresidenan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ahmad Yani Basuki. Ahmad Yani yang saat ini menjadi Ketua Lembaga Sensor Film mengingat sosok Ani Yudhoyono sebagai pribadi yang hangat dan kekeluargaan.
"Perhatian kepada kami staf khusus sangat baik. Dan beliau hafal satu per satu termasuk dengan istri dan anak-anak," kata Ahmad Yani yang juga dihubungi pada di Jakarta, Sabtu.
Ahmad Yani mengatakan beberapa kali keluarga para staf juga diajak berkumpul bersama dan hal itu merupakan momen yang sangat lekat dengan rasa kekeluargaan. Julian dan Ahmad Yani Basuki sempat menengok Ani Yudhoyono di Singapura tersebut beberapa waktu lalu.
Keduanya pun merasa kehilangan atas kepergian istri Presiden RI ke-6 tersebut. Kendati demikan mereka berkeyakinan SBY maupun keluarga yang ditinggalkan akan tabah dalam menghadapi hal ini.
Ani Yudhoyono wafat di Singapura pada Sabtu siang waktu setempat setelah beberapa bulan dirawat untuk proses penanganan kanker darah yang diidapnya. Menurut rencana jenazah akan tiba di tanah air pada Ahad (2/6) pagi. Rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka di kompleks Puri Cikeas.