REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontraktor jalan tol PT Hutama Karya (Persero) mengimplementasikan penggunaan mobile reader di beberapa gerbang Tol Trans Sumatera dalam rangka mengurai kepadatan akibat antrian. Mobile reader memungkinkan petugas menghampiri mobil yang mengantre untuk tapping kartu tol.
"Kita mulai menerapkan (mobile reader) di Gerbang Tol Bakauheni Selatan dan Terbanggi Besar," ujar Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Aries Dewantoro dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/6).
Aries menjelaskan bahwa mobile reader ini memungkinkan petugas jalan tol menghampiri mobil-mobil yang mengantre untuk langsung melakukan tapping atau pembayaran menggunakan uang elektroniknya. Sehingga, kendaraan yang akan masuk tidak perlu lagi antre membayar di gardu.
"Dengan adanya mobile reader akan lebih praktis bagi para pemudik. Selain itu kita juga menjadi tidak perlu khawatir akan tumpukan antrean kendaraan di Gerbang Tol," katanya.
Menjelang Hari Raya Lebaran 2019, Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung semakin dipadati oleh kendaraan pemudik dari Pulau Jawa. Ruas tol ini terbentang sepanjang 329 kilometer yang terdiri dari 140 kilometer jalur operasional dan 189 kilometer jalur fungsional.
Sudah 18.000 kendaraan Golongan I yang melintas sejak H-7 (28 Mei 2019) lalu. Sejak itu pula, Hutama Karya telah menghentikan sementara seluruh pekerjaan di jalur utama jalan tol agar tidak mengganggu para pemudik yang melintasi Tol Trans Sumatera.
Hutama Karya juga memastikan kesiapan infrastruktur terutama rest area untuk dapat memudahkan para pemudik beristirahat. Di sepanjang lajur Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, telah disiapkan 12 Tempat Istirahat Sementara (TIS) dengan fasilitas yang cukup memadai. Area istirahat itu antara lain di KM 33 sisi A dan B, KM 87 sisi A dan B, KM 116 sisi A dan B, KM 163 sisi A, KM 172 sisi B, KM 208 sisi A, KM 215 sisi B, KM 234 sisi A, dan KM 285 sisi B.
Dari banyaknya tempat istirahat tersebut, hingga hari ini rest area KM 33 dan KM 215 adalah tempat istirahat yang paling ramai dikunjungi oleh pemudik. Rata-rata pemudik mampir untuk mengisi bahan bakar, berbuka puasa, hingga menunaikan ibadah shalat.