Selasa 04 Jun 2019 09:00 WIB

Mengapa Orang Tua Perlu Meminta Maaf kepada Anak

Anak akan mencontoh secara alami perilakuorang tua.

Foto: republika
Anak minta maaf.

REPUBLIKA.CO.ID, Mengapa Orang Tua Perlu Minta Maaf kepada Anak

*Minta maaf adalah pola pengasuhan terbaik

Perilaku ini secara alami akan dicontoh anak.

*Minta maaf mencontohkan pengendalian diri

Orang tua yang berani meminta maaf mengajarkan keterampilan hidup yang sangat berharga.

*Meminta maaf bukan berarti takluk

Memberi tahu kesalahan dengan kata-kata yang lebih manis membuat anak tetap tahu bahwa orang tua mereka merupakan orang yang tetap harus dihormati.

*Maaf mencerminkan sikap saling menghargai

Anak-anak sangat mudah memaafkan, terutama jika orang tuanya meminta maaf lebih dulu. Kelak mereka tak akan pernah malu meminta maaf pada orang lain ketika berbuat salah.

*Minta maaf membuat kita merasa lebih baik

Orang tua tak perlu berkubang rasa malu dan gengsi saat berbuat salah dan harus minta maaf pada anak.
 
sumber: republika

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement