Sabtu 01 Jun 2019 19:08 WIB

ICMI: Indonesia Berduka Atas Meninggalnya Ani Yudhoyono

'Semoga muncul ibu-ibu generasi muda yang mencontoh keteladanan ibu Ani,' kata Jimly.

Red: Ratna Puspita
Ketua umum ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia), Jimly Asshidiqie
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Ketua umum ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia), Jimly Asshidiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan bangsa Indonesia berduka cita atas meninggalnya sosok yang penuh keteladanan, Ani Yudhoyono. Jimly berharap Ani menjadi teladan ibu-ibu generasi muda.

"Bangsa kita sangat berduka kehilangan almarhumah. Semoga muncul ibu-ibu generasi yang lebih muda yang mencontoh keteladanan yang ditinggalkan ibu Ani," kata Jimly saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (1/6).

Baca Juga

Jimly menuturkan Ani Yudhoyono adalah istri yang luar biasa mendampingi mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam memimpin bangsa Indonesia. "Ibu Ani adalah ibu negara yang sangat mendukung kesuksesan Pak Susilo Bambang Yudhoyono dalam mengabdi kepada bangsa selama 10 tahun kepresidenan pertama yang dipilih langsung oleh rakyat," tuturnya.

Ani Yudhoyono dikagumi sebagai sosok yang penuh dengan kasih dalam mendidik anak-anak. "Ibu Ani adalah sosok ibu yang dapat dijadikan teladan, sebagai isteri pendamping suami yang luar biasa, ibu dari putra-putranya yang mendidik kader bangsa," ujarnya.

Diberitakan Ibu Negara RI periode 2004-2014 Ani Yudhoyono wafat dalam perawatan di National University Hospital Singapura, Sabtu, karena penyakit kanker darah. "Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura," kata Jubir Kogasma Demokrat Tomi Satryatomo, saat dikonfirmasi.

photo
Sejumlah pekerja membuat liang kubur yang disiapkan untuk jenazah Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (1/6/2019). (ANTARA)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement