Sabtu 01 Jun 2019 23:20 WIB

Luhut Beri Penghormatan Terakhir untuk Ani Yudhoyono

Luhut segera berangkat ke Singapura sesaat setelah mengetahui wafatnya Ani.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan penghormatan terakhir untuk almarhumah Ani Yudhoyono di NHU, Sabtu (1/6).
Foto: Kemenko Maritim
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan penghormatan terakhir untuk almarhumah Ani Yudhoyono di NHU, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi National University Hospital (NUH) untuk memberikan penghormatan terakhir untuk Kristiani Herrawati atau kerap disapa Ani Yudhoyono. Luhut tiba di NUH pada pukul 13.50 waktu setempat sesaat setelah ia mendapatkan kabar bahwa istri dari Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut tutup usia.

Luhut bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani segera bergegas ke ruang ICU tempat selama ini almarhumah dirawat. Bertemu dengan keluarga almarhumah, Luhut terlihat memberikan salam hormat khas tentaranya ke arah Ibu Negara pasangan Presiden ke-6 tersebut.

Baca Juga

"Saya bersama istri saya merasa sangat berduka cita yang sangat dalam atas kepergian Ibu Ani, bagaimana pasangan yang sangat serasi tiba-tiba salah satu dari mereka harus pergi. Kita sulit membayangkan itu," ujar Luhut, Sabtu (1/6).

Sekitar 30 menit kemudian, mereka bersama-sama mengantarkan jasad mendiang menuju tempat persemayaman di kantor KBRI Singapura. Luhut juga menjelaskan bahwa pihaknya mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan dapat diberi kekuatan. 

"Pak SBY mudah-mudahan kuat," tambah Luhut.

Ibu Negara RI 2004-2014 Ani Yudhoyono tutup usia pada Sabtu siang setelah menjalani perawatan kanker darah sejak 2 Februari lalu di National University Hospital Singapura. Ani Yudhoyono tutup usia pada pukul 10.50 waktu Singapura.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement