Sabtu 01 Jun 2019 22:20 WIB

Sedan Kecelakaan Tunggal di Cipularang, Sopir Meninggal

Kecelakaan diduga akibat sopir terlalu memacu kendaraan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Friska Yolanda
Sedan Mazda Nopol B 1209 UDY, mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Cipularang KM 90 jalur B, Sabtu (1/6). Akibatnya, sopir sedan tersebut meninggal dunia.
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Sedan Mazda Nopol B 1209 UDY, mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Cipularang KM 90 jalur B, Sabtu (1/6). Akibatnya, sopir sedan tersebut meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Arus mudik lebaran 2019, diwarnai kecelakan tunggal di ruas Tol Cipularang, tepatnya di KM 90+700 jalur B, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut, sedan Mazda dengan nomor polisi (nopol) B 1209 UDY. Sopir sedan tersebut meninggal dunia saat diperjalanan menuju RSU MH Thamrin Purwakarta.

Petugas PJR Tol Cipularang Aiptu Teguh Subyantoro, mengatakan, pada H-4 Lebaran ini, ada dua kasus kecelakaan di ruas Tol Cipularang. Sekitar pukul 11.00 WIB, truk terbalik di KM 82+200. Tapi, tidak ada korban meninggal dunia.

"Selang dari dua jam, laka lantas kembali terjadi di Tol Cipularang, " ujarnya, kepada Republika.co.id, Sabtu (1/6).

Kecelakaan kedua ini, lanjutnya, cukup parah. Sebab, sopir dari sedan Mazda B 1209 UDY meninggal dunia.

Kronologisnya, sambung Teguh, berawal dari sedan Mazda yang dikemudikan Syaiful Bahri (27 tahun) warga Jl Veteran RY 01/ 02, Kelurahan Ciseureeuh, Kabupaten Purwakarta, datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Setibanya, di lokasi kejadian yang kondisi jalannya menurun, sedan tersebut oleng ke kiri. Sedan masuk row dan menabrak pohon yang ada di sekitar lokasi. Akibatnya, pengendara sedan itu kritis.

Kemudian, oleh petugas korban segera dilarikan ke RSU MH Thamrin. Namun, dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir. Sedan tersebut hanya dikendarai seorang sopir, tidak ada penumpang lainnya. 

"Ini, kecelakaan tunggal. Dugaan sementara, pengendara terlalu tinggi memacu kendaraannya. Sehingga, kendaraan jadi tak terkontrol," ujarnya.

Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau para pemudik yang melintas Tol Cipularang baik arah Bandung maupun arah Jakarta, supaya berhati-hati. Pemudik juga perlu mewaspadai sejumlah titik rawan kecelakaan, yaitu mulai dari KM 88 hingga KM 100.

"Para pengendara juga harus memerhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada, dan tidak memacu kendaraan dengan berkecepatan tinggi. Jika lelah, segera istirahat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement