REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah istri Presiden RI ke-6, Ani Yudhoyono tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Sabtu (1/6) malam pukul 22.00 WIB. Jenazah disambut dengan upacara militer.
Jenazah Ani Yudhoyono tiba setelah diterbangkan dari Landasan Udara Paya Lebar, Singapura dengan Pesawat Hercules C-130. Setibanya di Halim, Ani disambut oleh ratusan personel TNI dari tiga matra yakni Angkaran Darat, Laut dan Udara, juga dari Polri dan Paspampres.
Hadir dalam rombongan pesawat Ani Yudhoyono adalah Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, beserta kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, besan SBY Hatta Rajasa, serta kerabat SBY lainnya.
Jenazah Ibu Ani dibawa di dalam peti berbalut bendera merah putih, dengan dikelilingi bunga-bunga. Jenazah Ani digotong oleh pasukan berbaju merah putih, untuk selanjutnya mendapat penghormatan sebagai Ibu Negara.
Upacara penghomatan dilakukan secara sederhana atas permintaan keluarga. Kedatangan Ani Yudhoyono juga disambut sejumlah menteri maupun pejabat. Pantauan Republika, Tampak hadir Menko Kemaritiman Luhut Bindar Panjaitan, Menko Polhukam Wiranto, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta sejumlah tokoh masyarakat. Tampak hadir Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Abu Rizal Bakrie, Ustaz Yusuf Mansur, Wagub Jatim Emil Dardak, serta sejumlah politikus Partai Demokrat.
Setelah melewati penghormatan pasukan, jenazah Ani Yudhoyono dimasukkan dalam ambulans. Mobil ambulans mulai bergerak pukul 22.29 WIB, dilanjutkan untuk menuju ke rumah duka, yakni di kediaman keluarga SBY, Puri Cikeas, Bogor. Keberangkatan disertai iring-iringan mobil keluarga Yudhoyono.
Ani Yudhoyono sebelumnya sempat disalatkan di KBRI Indonesia di Singapore. Rencananya, Ani akan dimakamkan di TMP Kalibata pada Ahad (1/6).