Ahad 02 Jun 2019 00:25 WIB

Warga Terus Berdatangan untuk Melayat ke Kediaman SBY

Puluhan personel TNI/Polri turut merapikan kerumunan ratusan warga.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Endro Yuwanto
Ratusan warga melayat di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Sabtu (1/6) malam.
Foto: Ist.
Ratusan warga melayat di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Sabtu (1/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan warga Cikeas dan sekitarnya mulai memadati kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat, usai iring-iringan mobil jenazah Ani Yudhoyono tiba sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (1/6). Warga terus berdatangan dan berkumpul di pintu masuk rumah SBY.

Puluhan personel TNI/Polri turut merapikan kerumunan warga. Sebagian warga mendokumentasikan kedatangan jenazah dengan live streaming di media sosial mereka.

Baca Juga

Hingga pukul 23.30 WIB terlihat pelayat yang berkunjung silih berganti. Dari pantauan Republika.co.id, terlihat ratusan karangan bunga yang berjejer di Kompleks Puri Cikeas yang menunjukkan bela sungkawa dari berbagai tokoh nasional.

Sebelumnya, beberapa tokoh nasional terlihat bergantian tiba di rumah duka. Presiden RI Joko Widodo tiba di lokasi pada pukul 22.50 WIB untuk menyambut kedatangan jenazah yang dipulangkan dari Singapura pada Sabtu (1/6) malam.

Lebih lanjut, setelah tiba di rumah duka, jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta. Ani Yudhoyono yang merupakan istri dari SBY menutup mata di usia 66 tahun pada Sabtu (1/6) ketika menjalani pengobatan kanker darah. Sejak beberapa waktu lalu, perawatan dilakukan secara intensif di National University Hospital (NUH) Singapura.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement