Ahad 02 Jun 2019 07:56 WIB

Alhabsyi: Bu Ani Banyak Berperan dalam Isu Perempuan

Alhabsyi mengenang sosok Ani sebagai orang yang berperan dalam isu perempuan dan anak

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lettu Arm Aprianto membawa foto almarhumah Ibu Ani Yudhoyono saat persiapan penyambutan jenazah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Lettu Arm Aprianto membawa foto almarhumah Ibu Ani Yudhoyono saat persiapan penyambutan jenazah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya istri presiden RI ke-6 Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono). Alhabsyi mengenang sosok Ani sebagai sosok yang memiliki banyak peran peningkatan kapasitas perempuan dan perlindungan terhadap anak.

"Atas peran tersebut, Bu Ani banyak mendapatkan penghargaan seperti dari Unesco, Kementerian Perempuan dan Anak, dan LKBN Antara," kata anggota Dewan Syuro PKS tersebut dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga

Selain itu, Ani juga dikenal dengan inisiasinya dalam penanaman 10 juta pohon untuk penghijauan. Tak heran jika kepergiannya membawa duka yang mendalam bagi banyak orang.

"Beliau banyak meginspirasi perempuan di Indonesia," katanya. Ia menambahkan, kesetiaan almarhumah mendampingi SBY menjadi teladan bagaimana seorang istri mendukung suami. Ia pun meyakini ada banyak suka dan duka yang dialami pasangan yang telah menikah 43 tahun tersebut.

"Tak heran, jika itu semua menjadikan Ibu Ani sebagai inspirator banyak perempuan di Indonesia. Kita semua mendoakan semoga semua amal ibadah Almarhumah diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya," pintanya.

Ani meninggal pukul 11.50 waktu setempat di National University Hospital (NUH). Saat ini jenazah tengah disemayamkan di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Rencana Ahad siang ini jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement