Ahad 02 Jun 2019 09:53 WIB

Sejarah Hari Ini: Pesawat AS Pertama Mendarat di Bulan

Pesawat mendarat dengan cara yang lembut, beberapa derajat dari garis horizontal.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Budi Raharjo
Permukaan Bulan
Foto: wordpress.com
Permukaan Bulan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada 2 Juni 1966, Amerika Serikat (AS) berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa pertamanya di Bulan. Para ilmuwan kala itu pun terkejut dan gembira karena Surveyor 1 yang merupakan upaya pertama AS pada pendaratan "lunak" di bulan telah berhasil.

AS mengharapkan untuk mengambil setidaknya empat percobaan pendaratan pesawat luar angkasa ke Bulan. Meski, Uni Soviet adalah yang pertama mencapai prestasi itu empat bulan lalu. Antariksa AS sebelumnya telah mengirim empat misi gagal sebelum mendaratkan roket Luna 9 dengan sukses.

Dilansir //BBC History, Pesawat Surveyor 1 mendarat pukul 06.17 GMT di Ocean of Storms, sekitar 590 mil (950 kilometer) dari tempat Luna 9 turun. Lebih dari setengah jam kemudian, pesawat tersebut mulai mengirimkan serangkaian foto menakjubkan dari permukaan Bulan.

Presiden AS kala itu Lyndon B Johnson, menggunakan kesempatan tersebut untuk menekankan keterbukaan program luar angkasa Amerika. Dalam komentar yang diarahkan ke Uni Soviet, yang awal tahun ini menunda rilis foto-foto dari Luna 9, Jhonson mengatakan, foto-foto luar biasa Surveyor akan tersedia sesegera mungkin.

Bahkan, jaringan televisi nasional di Amerika menyiarkan gambar pertama yang diambil oleh pesawat ruang angkasa berbentuk segitiga setinggi 10 kaki (3 meter) ketika pesawat mulai perlahan mendarat di Bulan.

Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory Pasadena, California mulai menghitung turunnya pesawat ruang angkasa dari ketinggian sekitar 60 mil (95 kilometer) dari permukaan Bulan, ketika Surveyor melakukan perjalanan sekitar 6.100 mph (9.800 km / jam). Radar penandaan ketinggian dimulai ketika pesawat pengereman utama yang kuat berhasil.  

Pesawat kemudian terbakar dalam sekitar 40 detik, sekitar 25 mil (40 km) di atas permukaan Bulan. Kecepatan pesawat telah berkurang hingga 250 mph (400 km/jam). Pada saat Surveyor berada 13 kaki (empat meter) dari target, ia telah melambat menjadi sekitar delapan mph (13 km/jam).

"Pesawat menetap di permukaan dengan cara yang cukup lembut, hanya beberapa derajat dari garis horizontal," kata salah satu ilmuwan. Foto-foto pertama menunjukkan sejumlah benda yang tampak seperti batu sekitar 2,5 cm, dan kerikil berserakan di permukaan bulan.

Kepala ilmuwan proyek Surveyor Leonard Jaffe mengabaikan teori sebelumnya tentang lapisan dalam dari debu lembut. Ia menunjuk pada foto yang diambil setelah Surveyor mendarat pada salah satu kaki tripod pesawat ruang angkasa. Para ilmuwan percaya bahwa keberhasilan misi Surveyor 1 telah menempatkan program pendaratan bulan sekitar satu tahun lebih cepat dari jadwal.

N fergi nadira

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement