Ahad 02 Jun 2019 11:31 WIB

Jelang Lebaran Sutopo Malah Bolak Balik Rumah Sakit

Sebaran kanker paru yang diderita Sutopo semakin meluas.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutopo Purwo Nugroho harus rela untuk tidak melakukan tradisi mudik Lebaran tahun ini. Penyebabnya adalah kanker yang diidapnya terus menyebar sehingga dia harus "bolak-balik" ke rumah sakit saat menjelang Idul Fitri.

"Di saat semua sibuk menyiapkan mudik Lebaran dan menyongsong Lebaran dengan suka cita. Saya sibuk bolak-balik rumah sakit," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga

Padahal, tahun lalu Sutopo masih bisa menyempatkan diri untuk pulang kampung. Hanya saja, di tahun ini, kondisi penyakitnya makin memprihatinkan, sehingga membutuhkan penanganan lebih intensif lagi.

Dalam cicitan tersebut, Sutopo pun menjelaskan, hasil Positron Emission Tomography (PET) Scan atau pencitraan fungsional untuk tubuh menunjukkan penyebaran kanker yang ada semakin meluas. Meski begitu, dia mencoba menyampaikannya secara santai dengan memberikan perumpamaan.

"Hasil PET scan mengabarkan kanker makin menyebar laksana erupsi hujan abu Gunung Agung. Mohon doanya selalu. Tetap semangat," ujar Sutopo.

Sutopo divonis mengidap penyakit kanker paru-paru stadium 4B sejak Januari 2018 lalu. Sel kanker dalam tubuh Sutopo pun saat ini sudah menyebar ke tulang dan kelenjar getah bening.

Meski begitu, Sutopo tetap rajin memberikan pembaruan informasi seputar kebencanaan yang terjadi di Indonesia. Penyakit yang berada di tubuhnya tidak menghentikan Sutopo tetap aktif dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyambung lidah BNPB kepada masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement