Rabu 05 Jun 2019 06:01 WIB

Jurus Makan Sehat di Hari Lebaran

Ada sejumlah trik makan agar tubuh tidak melebar di Hari Lebaran.

Foto: Republika
Makan sehat di Hari Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, Puasa diakui banyak memberi manfaat kesehatan. Karena itu pola makan yang buruk saat hari raya justru merugikan diri. Ibaratnya, sudah sebulan meraup manfaat dari berpuasa, tapi dinodai oleh sepiring atau lebih makanan di hari raya.

Untuk menghindarinya ada cara mengubah hidangan Lebaran agar lebih sehat:

* Buat opor ayam yang lebih sehat dengan membuang kulitnya. Lemak pada kulit ayam kandungannya cukup tinggi.

* Jika ingin memasak dengan daging, gunakan daging tanpa lemak. Seperti, has dalam atau tenderloin dan menghindari bagian sandung lampur atau sirlion.

* Batasi jumlah kalori yang dikonsumsi dari karbohidrat, protein, dan lemak. Asupan kalori yang berlebihan dapat menyebabkan kegemukan.

* Menu hari raya bisa divariasikan hingga lebih kaya serat. Misalnya, padankan opor dan rendang dengan gado-gado atau karedok. Juga, tumis-tumis sayur yang segar sebagai kombinasi.

* Coba ubah isian ketupat dari beras putih ke beras juga bisa dilakukan. Memasak ketupat dengan beras merah tidak ada bedanya. Supaya empuk rendam beras merah terlebih dulu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement