Ahad 02 Jun 2019 19:35 WIB

TNI-Polri Pantau Pos Pengamanan Mudik di Lombok

TNI dan Polri serta dinas terkait fokus untuk pengamanan mudik lebaran.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah kendaraan pemudik menunggu keberangkatan KMP Legundi tujuan Surabaya di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Jumat (31/5/2019). Arus mudik melalui di pelabuhan tersebut mulai padat khususnya bagi masyarakat di Lombok yang hendak ke Pulau Jawa maupun sebaliknya menggunakan KMP Legundi.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Sejumlah kendaraan pemudik menunggu keberangkatan KMP Legundi tujuan Surabaya di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Jumat (31/5/2019). Arus mudik melalui di pelabuhan tersebut mulai padat khususnya bagi masyarakat di Lombok yang hendak ke Pulau Jawa maupun sebaliknya menggunakan KMP Legundi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sujana melaksanakan pengecekan beberapa pos pengamanan dan pelayanan terpadu di Kota Mataram dan Lombok Barat pada Ahad (2/6). Lokasi pengecekan di anaranya di Perempatan Karang Jangkong, Perempatan Gerung dan Pelabuhan Lembar.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, TNI dan Polri serta dinas terkait fokus untuk pengamanan mudik lebaran termasuk arus balik nantinya. "Kami semua bersinergi untuk memberikan rasa aman dan nyaman baik kepada para pemudik maupun masyarakat sehingga pelaksanaan ibadah puasa dan lebaran dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar Rizal. 

Baca Juga

Rizal menyebutkan untuk pengamanan arus mudik dan balik, Korem 162/WB mengerahkan 1.100 personel dan mendapat tambahan personel juga dari kepolisian serta dinas terkait. "Kami berupaya bersama-sama untuk menjaga keamanan dan kenyamaan selama pelaksanaan lebaran agar NTB tetap kondusif," kata Rizal. 

Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sujana menyampaikan hingga saat ini situasi di wilayah NTB masih aman dan kondusif. Polda NTB juga telah melaksanakan operasi ketupat Gatarin 2019 selama 13 hari, mulai 29 Mei sampai 10 Juni mendatang. Sasarannya, yakni tercipta kelancaran dan keamanan bagi pengguna motor dan menurunkan tingkat kriminalitas pada bulan puasa dan lebaran.

Nana mengimbau warga yang akan melaksanakan mudik agar rumah yang ditinggalkan betul-betul dalam keadaan aman. "Rumah sebelum ditinggalkan agar dilaporkan ke RT, kepala dusun atau kepala lingkungan sehingga terdata dan bisa dilakukan pemantauan dan pengamanan terhadap rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya," kata Nana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement